Respon Dudung Abdurachman Disebut-Sebut Kandidat Menko Polhukam Pengganti Mahfud Md

moch akbar fitrianto

Bagikan

Respon Dudung Abdurachman Disebut-sebut Calon Menko Polhukam Pengganti Mahfud MD

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI  Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman disebut-sebut bakal mengisi kekosongan jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pasca ditinggalkan Mahfud MD. 

Setelah Mahfud mengudurkan diri dari jabatan itu, kini posisi tersebut diemban sementara oleh Tito Karnavian selaku ad interim.

Menanggapi kabar tersebut, Dudung mengaku bersyukur bila memang dibutuhkan untuk mengisi posisi terkait.

Namun dia menyerahkan seluruhnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

“Saya ya Alhamdulillah lah. Dari dahulu tidak pernah berharap atas pangkat dan jabatan alasannya merupakan saya pasrahkan pada yang maha kuasa. Saya lebih baik berbuat baik saja terhadap semua orang, jangan saling menjatuhkan,” kata Dudung di saat dijumpai usai program Deklarasu Purnawirawan TNI-Polri se Jawa Barat ke Prabowo-Gibran di Kota Bandung, Rabu (7/2/2024).

Dudung menyertakan dirinya akan senantiasa siap menerima amanat apa pun dari negara.

Menurut dia amanat tersebut merupakan suatu perintah dan selaku seorang serdadu tugasnya merupakan melaksanakan.

“Kalau umpamanya diperintahkan, ya saya selaku mantan serdadu ya, saya siap lah. Apapun,” kata Dudung. 

Sementara itu, di saat disinggung dirinya yang merapat ke barisan Prabowo-Gibran, Dudung mengaku cuma ingin Indonesia maju. 

Dia memastikan dukungannya disampaikan secara lapang dada dan tidak mengharap imbalan, meski pun takdir memamerkan kemenangan bagi keduanya.

“Dan saya juga tidak berharap ke Pak Prabowo, saya juga tidak akan juga menuntut jabatan itu, bila Pak Prabowo menang dan saya tidak menjabat, ya Alhamdulillah. Gak apa-apa, saya bertani aja,” percaya Dudung.

“Yang penting saya sudah berkiprah kini mendukung beliau, saya ingin ia maju, Indonesia Maju,” Dudung menandasi.

Sebagai informasi, tidak cuma nama Dudung yang santer diberitakan bakal menjadi Menko Polhukam.

Ada juga  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kemudian Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra dan Mantak Ketua MK Jimly Asshiddiqie. 

Sebelumnya, Mahfud MD berjumpa dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowj di Istana Kepresidenan, Kamis (1/2/2024). 

Pertemuan tersebut yaitu untuk menindaklanjuti pengunduran diri Mahfud selaku Menkopolhukam.

“Baru saja saya diterima bapak Presiden bapak Joko Widodo yang ditemani bapak mensesneg bapak prof pratikno. saya menyodorkan surat kabar wacana kelanjutan kiprah saya selaku menkopolhukam. saya menyodorkan pada dasarnya saya mengajukan tuntutan untuk berhenti,” kata Mahfud dalam konfenresi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Cawapres nomor urut 3 itu kemudian menyampaikan surat tersebut berisi tiga poin.

“Pertama m, saya menyodorkan Terima kasih terhadap Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo yang pada 23 Oktober 2019 mengangkat saya selaku menkopolhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan sarat penghormatan terhadap saya dan penghormatan saya terhadap ia pada di sekarang ini sehingga saya secara resmi dan dengan sarat hormat juga hari ini menyatakan minta atau memohon berhenti dengan suatu surat itu,” kata Mahfud.

Kemudian  poin kedua yaitu soal seruan pengunduran dirinya Menkopolhukam.

“Yang ketiga saya mohon maaf terhadap ia bila memang ada masalah-masalah yang kurang saya kerjakan dengan baik,” kata Mahfud

“Alhamdulillah bapak Presiden sama dengan saya. kita bicara dari hati ke hati dan sarat kekeluargaan dan sama-sama tersenyum. tidak ada ketegangan ataupun kita tersenyum besar hati bercerita masa kemudian di saat kita mulai bekerja,” pungkasnya.

Bagikan

Also Read