Kapal Rs Indonesia Menuju Maritim Merah, Akan Datang Di Mesir Ahad Depan

moch akbar fitrianto

Bagikan

Kapal RS Indonesia Menuju Laut Merah, akan Tiba di Mesir Minggu Depan

TRIBUNNEWS.COM – Kapal Rumah Sakit Indonesia berjulukan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang menjinjing dukungan untuk Palestina sudah melalui Teluk Aden.

Selanjutnya, kapal RS Indonesia sedang bergerak menuju Laut Merah.

Panglima Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali memberitahu pengantaran kapal Tentara Nasional Indonesia AL yang menjinjing dukungan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

“Kapal melalui Teluk Aden dan di sekarang ini bergerak menuju Laut Merah,” kata Laksamana Muhammad Ali, Rabu (7/2/2024).

“Mari kita berdoa mudah-mudahan kapal hingga tujuan dengan selamat sehingga sanggup melakukan kiprah kemanusiaannya,” lanjutnya, dikutip dari Najah.

Laksamana Muhammad Ali menyodorkan peluangnya mudah-mudahan seluruh petugas yang berada di kapal tersebut sanggup kembali dengan selamat ke Indonesia.

Kapal tersebut diperkirakan datang di pelabuhan Al-Arish di Semenanjung Sinai, Mesir, pada 14 Februari 2024.

Kapal tersebut menjinjing 80 truk dengan berat 240 ton yang menampung dukungan kemanusiaan yang diperlukan, tergolong makanan, obat-obatan, dan perbekalan lainnya.

Setelah kapal meraih tujuannya, dukungan kemanusiaan akan dikirim ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dimuat ke Rafah, pintu masuk terdekat ke Jalur Gaza.

Ada 214 awak kapal, tergolong 40 perwira Pasukan Khusus Angkatan Laut.

Sebelumnya, kapal tersebut rencananya akan menawarkan layanan kesehatan untuk para pengungsi dari Jalur Gaza.

Namun, Pemerintah Mesir yang menertibkan masuknya dukungan ke Jalur Gaza, cuma membolehkan pengantaran dukungan dan kunjungan persahabatan ke pelabuhan di El Arish, Mesir.

Sebelumnya, kapal RS Indonesia itu sudah sandar di Jakarta sejak 30 November 2023.

Kapal RS Indonesia diperkirakan memerlukan waktu 52 hari untuk meraih Mesir dan mengantarkan dukungan ke Palestina.

Hamas Palestina vs Israel

Segera sehabis golongan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza meraih 27.585 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (6/2/2024), 1.147 janjkematian di kawasan Israel, dan 375 janjkematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, sehabis pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada simpulan November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Bagikan

Also Read