Fadhilah Membaca Surat Yaa Siin Huruf Arab Dan Latin

Nurul Syahadatin

Bagikan

ilustrasi mushaf (hafalquran.com)


Membicarakan surat Yaa Siin, kita pasti sudah sangat hafal dengan nama surat ini. Surat yang senantiasa menjadi dzikir sebagian besar kaum Muslimin, khususnya setiap malam Jum’at. Surat yang terletak di akhir juz dua puluh dua dan awal juz dua puluh tiga dengan delapan puluh tiga ayat ini memiliki banyak fadhilah yang seyogyanya kita ketahui. Setelah mengetahui, rasa cinta pun akan makin tinggi dan bertambah rajin saat membacanya, berlanjut dengan menghafal, menadabburi, dan mendakwahkannya.

Berikut ini lima fadhilah yang akan diunduh bagi siapa yang membaca surat Yaa Siin:

Bagaikan Khatam al-Qur’an Dua Kali

Abu Said Radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Siapa yang membaca surat Yaa Siin satu kali, maka bagaikan khatam al-Qur’an dua kali.”

Diampuni Dosa-dosanya

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Siapa yang membaca surat Yaa Siin dengan tulus ikhlas karena Allah Ta’ala, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu. Maka bacakanlah pada orang-orang yang akan mati (atau orang yang telah mati).” (Hadits riwayat al-Baihaqi)

Jika Dibaca Di Malam Hari

“Barang siapa yang membaca surat Yaa Siin di waktu malam, maka pagi-paginya telah diampunkan dosa baginya.” (Hadits riwayat Abu Na’im)

Ampunan Dosa Setiap Malam

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Barang siapa yang membaca surat Yaa Siin tiap malam, maka diampunkan dosa baginya.” (Hadits riwayat al-Baihaqi)

Beliau juga berkata, “Barang siapa yang membaca surat Yaa Siin dalam sehari semalam karena mengharap ridha Allah Ta’ala, maka akan diampunkan dosa baginya.”

Tercapai Hajatnya (Keinginannya)

Atha’ bin Abi Rabah berkata, “Barang siapa yang membaca surat Yaa Siin pada siang hari, akan tercapai hajatnya.” (Hadits riwayat ad-Darimi)

Inilah beberapa fadhilah membaca surat Yaa Siin. Semoga bisa mendorong kita lebih bersemangat untuk menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai dzikir. Sebab seutama-utamanya dzikir adalah membaca al-Qur’an.

Setelahnya, alokasikan waktu untuk menghafal al-Qur’an secara umum, dan bisa dimulai dari surat-surat yang mudah dihafal. Kemudian membaca tafsirnya, melakukan tadabbur maknanya, sehingga mudah dipahami dan dijadikan panduan untuk menjalani hidup yang sementara ini. Semoga Allah Ta’ala menurunkan rahmat-Nya bersebab al-Qur’an yang senantiasa kita akrabi. [Kazuhana El Ratna Mida/Bersamadakwah]

Editor: Pirman Bahagia

Bagikan

Also Read

Tags