BLORA (Rakyat Independen)- Untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran penyakit Demam berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora terus melakukan fogging. Dalam kegiatan fogging kali ini, tidak hanya di rumah-rumah warga pada daerah endemik saja, akan tetapi pihak Dinkes juga melakukan fogging di lingkungan pendidikan dari tingkat TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Henny Indriyanti mengungkapkan,setiap hari pihaknya selalu melakukan pemfoggingan. Hal ini dilakukan utnuk mendukung dan meminimalisir penyebaran nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue itu.
“Kami menerjunkan empat petugas di satu lokasi. Hal ini dilkaukan untuk mempercepat proses pemfoggingan,”Jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora Henny Indriyanti
Heni menjelaskan, keempat petugas tersebut langsung menuju titik-titik yang pertama yang akan di fogging. Mulai dari belaksang kelas, dalam kelas, selokan, ruang guru, tempat sampah dan tempat-tempat lainnya hingga merata. Sehingga bisa dipastikan, dalam lingkup satu sekolahan itu, semua sudah di fogging sehingga tidak ada yang luput dari penyemprotan.
“Semua celah harus di fogging sehingga nantinya tidak ada perkembangan nyamuk,” ungkapnya
Kepala sekolah SMPN 6 Blora mengaku, banyak siswanya yang terkena penyakit demam berdarah. Sehingga pihaknya mengajukan permohonan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan fogging di sekolah yang dipimpinnya itu.
Sudiyono menambahkan, pihak memulangkan semua siswa-siswinya lebih cepat dari jadwal sebab sekolahnya tersebut sebab akan ada pemfoggingan. Dengan harapan, para siswa tidak terganggu dengan fogging itu.
Sementara itu, Vasa salah satu siswa SMPN 6 Blora mengaku dipulangkan lebih cepat karena ada penyemprotan nyamuk. Dia juga mengaku senang jika sudah di fogging karena sekolah yang ia tempati bisa bebas dari penyakit Demam Berdarah. “Iya, kita disuruh pulang lebih awal karena ada penyemprotan nyamuk,” jelasnya.
Dari pantauan rakyatnesia.com dilapangan menyebutkan, fogging sendiri dilakukan di semua penjuru sekolah. Pihak sekolah juga menunggui sampai selesainya penyemprotan. Kegiatan pembasmian nyamuk, berlangsung sekitar 15-20 menit. Usai Dari SMPN 6 Blora, petugas kembali melanjutkan untuk melakukan penyemprotan di sekolah-sekolah lainnya. **(Priyo)