TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang berbincang terjangan banjir bandang di tempat rekreasi Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang, Jawa Timur, menjadi booming di media sosial.
Terekam dalam video, banjir tersebut ialah anutan lahar hirau taacuh Gunung Semeru yang menenteng lumpur dan kayu ke sungai yang berada di kawasan rekreasi Air Terjun Tumpak Sewu.
Tampak sang perekam yang berada di segi seberang atas jeram berteriak histeris melihat terjangan banjir lahar hirau taacuh tersebut.
Beberapa orang di sekitarnya terdengar khawatir kepada pelancong yang masih berada di bawah Air Terjun Tumpak Sewu tersebut.
Video yang direkam oleh akun TikTok @berliansyahaa_ itu menjadi booming setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @lumajangsatu pada Kamis (1/2/2024).
Hingga postingan ini ditulis, video tersebut sudah mendapat 113 ribu penayangan.
Rombongan pelancong absurd terjebak
Diberitakan TribunJatim-Timur, terdapat rombongan pelancong absurd yang tertahan di Air Terjun Tumpak Sewu.
Sebanyak sembilan orang turis tergolong pemandu rekreasi sukses dievakuasi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati.
“Semua sukses selamat. Begitu debit air turun semua pelancong yang berjumlah sembilan orang sudah dievakuasi menuju tempat aman,” ungkap Yuli pada Kamis.
Dia merinci, pelancong yang sukses dievakuasi itu berisikan dua orang turis absurd asal China yang tiba bareng dua orang wisawatan dari Bali serta didampingi satu orang pemandu asal Lumajang.
Ditambah, tiga orang pelancong yang juga orisinil China dan satu orang pemandu dari Malang.
Kadis ungkap kronologi
Yuli menceritakan, di saat terjangan lahar terjadi, bergotong-royong cuaca sedang cerah.
Alhasil pelancong diperbolehkan turun untuk menuju Air Terjun Tumpak Sewu.
Rombongan itu dikenali turun ke arah jeram pada pukul 14.00 WIB.
Kejadian anutan lahar itu disangka terjadi karena debit air Sungai Glidik di wilayah Kabupaten Malang sedang tinggi dan mengalir deras sampai ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang.
Yuli juga menambahkan, jam tersebut masih sesuai tolok ukur operasional mekanisme (SOP) kunjungan rekreasi di Air Terjun Tumpak Sewu.
“Berdasarkan SOP, rombongan dihentikan turun di atas jam 15:00 WIB. Perihal peristiwa ini mungkin alasannya yaitu hujan deras dari wilayah Malang,” paparnya.
Terakhir, Yuli memutuskan tempat rekreasi Tumpak Sewu tetap buka seumpama biasa dengan tetap menerapkan tolok ukur keselamatan yang berlaku.
Sebagian postingan ini sudah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Banjir Lahar Terjang Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Rombongan Wisatawan Asing Sempat Terjebak
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono)