TRIBUNNEWS.COM – Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama membongkar alasannya mau membela Garuda.
Shayne Pattynama mengaku, alasannya mau membela Timnas Indonesia bukan demi popularitas semata.
Namun, ada sosok mendiang sang ayah yang menjadikannya memutuskan berseragam Merah Putih.
Seperti diketahui, popularitas Shayne Pattynama memang terus bertambah sejak melakukan debut bareng Timnas Indonesia.
Pemain klub Liga Norwegia, Viking FK itu melakukan debutnya bareng Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023 lalu.
Kala itu, ia tampil starter pada pertarungan melawan Argentina.
Pada pertarungan itu, Shayne Pattynama bermain selama 45 menit kemudian digantikan oleh Pratama Arhan pada permulaan babak kedua.
Meski cuma tampil selama 45 menit, performa Shayne Pattynama menemani segi kiri Garuda pun eksklusif mencuri perhatian.
Popularitas pemain berusia 25 tahun itu pun eksklusif meningkat drastis.
Shayne Pattynama pun kolam superstar gres di badan Timnas Indonesia.
Di media lazim Instagram, jumlah pengikutnya pun eksklusif bertambah 70 kali lipat.
Sebelum membela Timnas Indonesia, pengikutnya di Instagram cuma sebanyak 5.000 pengguna.
Kini sehabis melakukan debut bareng Garuda, Shayne Pattyama tercatat memiliki 345.000 pengukut di Instagram.
Menanggapi hal tersebut, Shayne Pattynama pun angkat bicara.
“Ketika tersiar kabar bahwa saya akan bermain untuk Argentina, saya mungkin memiliki 5.000 pengikut di Instagram,” ujar Shayne Pattynama yang dikutip dari BolaSport.com.
“Lalu tinggal “ding, ding, ding”, dari 5.000 menjadi 100.000 dan tiba-tiba saya punya 340.000,” sambungnya.
Bertambahnya jumlah pengikut di Instagram itu otomatis juga menghasilkan jumlah komentar di setiap unggahan Shayne Pattynama bertambah banyak.
“Banyak juga komentar di bawah gambar yang saya posting,” ucap Shayne Pattynama.
“Tapi aneka macam sampai-sampai saya tidak sempat membaca semuanya,” ungkapnya.
Meski begitu, Shayne Pattynama mengaku alasannya mau membela Timnas Indonesia bukan alasannya yaitu demi popularitas semata.
Shayne Pattynama mengatakan, salah satu penyebab ia membela Garuda yaitu wasiat dari sosok mendiang sang ayah.
Pattynama mengaku ia sering diperkenalkan sang ayah ihwal kebudayaan dan perilaku bangsa.
Sehingga hal itu yang menjadikannya mantap untuk berseragam garuda di dada.
“Ayahku meninggal tujuh tahun lalu. Dia sudah mengajari saya semuanya ihwal budaya Indonesia, betapa pentingnya keluarga, bersikap ramah,” ujar Shayne Pattynama.
“Jadi saya tidak berpikir ihwal pengikut Instagram dan saya dapat mendapat sponsor dan hal-hal lain ketika saya bermain untuk Indonesia.”
“Bagi saya, ini utamanya bersifat emosional.”
“Saya berharap ayah saya ada di sana ketika saya bermain melawan Argentina.”
“Tapi saya merasa beliau hadir di awan, beliau ada di sana menatapku dan tersenyum dan bahagia.”
“Itu yaitu perasaan yang bagus untukku,” ujarnya.
Pada ajang FIFA Matchday September 2023 ini, Shayne Pattynama gagal kembali bermain membela Timnas Indonesia.
Shayne Pattynama terpaksa bolos pada tabrak Timnas Indonesia vs Turkmenistan lantara sang pemain sedang pemulihan cedera.
Ini ialah kedua kalinya Shayne Pattynama gagal membela Timnas Indonesia.
Diketahui momen serupa pernah terjadi ketika FIFA Matchday Maret 2023, tabrak Timnas Indonesia vs Burundi.
Kala itu Shayne Pattynama juga bolos karena berkas perpindahan federasi KNVB (Belanda) ke PSSI belum rampung.
Walhasil Shayne Pattynama cuma mengisi dingklik penontong ketika Timnas Indonesia bermain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi (28/3/2023) lalu.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama) (BolaSport.com/Sasongko Dwi Saputro)
