SERAMBINEWS.COM – Iran dikabarkan memborong rudal jelajah yang memiliki jangkauan tembak sampai 1.000 km.
Banyak pihak yang menduga, senjata itu akan digunakan untuk memperkuat golongan Houthi di Laut Merah.
Melansir Tribunnews, Senin (25/12/2023), Kepala Angkatan Laut Iran, Shahram Irani mengaku, rudal mutakhir tersebut ketika ini sudah datang di pangkalan militer bersahabat Samudera Hindia.
Shahram menyebut, senjata itu nantinya akan digunakan selaku senjata angkatan laut.
Berbeda dari rudal pada umumnya, Shahram menjelaskan, bahwa rudal Talaeiyeh memiliki kesanggupan yang super canggih, diantaranya bisa merubah sasaran selama perjalanan.
Kelebihan itu disebut-sebut karena rudal Talaeiyeh dengan hulu ledak 130 kilogram ini, dilengkapi dengan metode tutorial radar aktif.
Dengan kesanggupan merubah rute serta penyeleksian target, rudal Talaeiyeh akan jadi alat pengecoh lawan paling ampuh.
Pengiriman senjata tersebut pribadi ditanggapi oleh aneka macam pihak utamanya Amerika Serikat (AS).
Pembelian senjata perang itu disangka dijalankan pemerintah Iran untuk memperkuat posisi milisi sayap kanan Houthi, yang ketika ini tengah melakukan blokade kepada kapal jualan Israel di Laut Merah.
Tuduhan itu diperkuat dengan adanya insiden penembakan yang membuat kapal tanker kimia berbendera Liberia terbakar ketika melintasi Samudra Hindia.
Para pejabat Amerika menilai, serangan drone yang menyebabkan kebakaran itu ialah ulah dari milisi Houthi Yaman.(*)
Narator: Siti Masyithah