FeaturedPeristiwa

Seorang Warga Napis Tambakrejo Gantung Diri. Diduga Terbelit Masalah Ekonomi

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Lagi, warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, nekat bunuh diri dengan gantung diri. Kali ini, korban bernama Sambudi (30) warga Dusun Doplang, Desa Napis RT 18, RW 03, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/01/2017) sekira pukul 08.30 wib.

Peristiwa gantung diri yang menimpa Sambudi (30) seorang petani itu, diketahui oleh istrinya Rita Purnamasari (25) saat dia pulang dari sawah sekira pukul 08.30 wib. Betapa kagetnya istri korban, saat melihat suaminya dalam keadaan menggantung di bahu danyang rumahnya. Lantas, dia berteriak minta tolong ke tetangga sekitarnya.

Karno (40) yang mendengar teriakan Rita Purnamasari itu langsung menghampiri ke rumah korban. Setelah itu, datang lagi saksi kedua yaitu Sampan (35) yang juga tetangga korban. Selanjutnya, datang lagi saksi ketiga dalam kejadian gantung diri (kendat, Jawa red) itu, Taman (50) yang beralamat di RT 35 RW 03 yang tak jauh dari rumah korban.

Saat saksi pertama yaitu Karno memegang badan korban, rasanya masih terasa hangat sehingga Karno mengambil meja dan kursi untuk dipasang sebagai tempat duduk korban, siapa tahu nyawa korban masih bisa diselamatkan. Sambil menunggu pihak kepolisian dari Polsek Tambarejo datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kapolsek Tambakrejo AKP Mohtarom,SH, dengan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Diyono, Kanit Intel Aiptu Heri Junaedi, Kasi Humas Bripka Haban Riadi, Bhabinkamtibmas Brigadir Saifudin KSPK Bripka Maftukin, datang ke lokasi kejadian. Turut hadir Tim Medis dari Puskesmas Tambakrejo dr Sari, Bhabinsa, Satpol PP Kecamatan Tambakrejo serta Sekdes Napis Musiran (45) yang turut menyaksikan kejadian tersebut.

Saat Polisi datang, kondisi korban dalam posisi menggantung yang kemudian diturunkan oleh petugas. Namun, korban teryata sudah tak bernyawa lagi. Upaya memasang meja dan kursi untuk menolong korban ternyata tak membuahkan hasil.

Setelah dievakuasi dari gantung diri, kemudian dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Medis dari Puskesmas Tambakrejo yang dipimpin dr Sari, serta disaksikan Kapolsek Tambakrejo AKP Mohtarom,SH beserta anggota, Babinsa, serta Satpol PP Kecamatan Tambakrejo.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas Tambakrejo, berhasil ditemukan luka lingkar pada korban bekas jeratan lebar 2 centimeter, lidah menjulur , keluar air mani dan keluar kotoran pada dubur.

Sementara itu, Kapolsek Tambakrejo AKP Mohtarom,SH, usai pemeriksaan menyampaikan bahwa korban murni meninggal karena gantung diri dan tak ada penyebab lain. Sebab, di tubuh korban tak ditemukan kekerasan dan penganiayaan sebelum korban nekat gantung diri itu.

“Dalam pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri, Pihak keluarga korban melarang untuk dilakukan otopsi sehingga mereka membuat surat pernyataan di atas materai, jika tak akan menggugat siapapun dalam kejadian tersebut. Mereka bisa menerima bahwa kematian korban semata-mata adalah takdir dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegas Kapolsek Tambakrejo AKP Mohtarom,SH, Kamis (26/01/2017).

Masih menurut Kapolsek, setelah dilakukan pemeriksaan medis dan pihak keluarga korban yang diwakili ayahnya Sukijan (55) telah menerima kematian korban sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya.

Dari pantauan rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, jika korban bersama istrinya baru pindahan dan pisah dengan orang tuanya alias rumah sendiri. Kondisi sulitnya ekonomi setelah rumah sendiri membuat korban merasa terbelit masalah ekonomi sehingga membuat bathin korban merasa tertekan hingga membuat dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. **(Yanto/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button