BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Bakesbangpol (Badan Kesatuan kebangsaan dan politik) Kabupaten Bojonegoro, gelar acara Sosialisasi Penyalahgunaan dan Bahaya Narkoba Di kalangan Masyarakat, yang berlangsung di Balai desa Sumberrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (24/1/2019) pagi.
Acara Sosialisasi Penyalahgunaan dan Bahaya Narkoba Di kalangan Masyarakat itu, dibuka oleh Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah. Hadir sebagai nara sumber, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto,S.Sos, Ustadz Yogi Permana. Tampak hadir, Camat Sumberrejo Ilham beserta Forpimka dan warga Desa Sumberrejo sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, dalam kata sambutanya mengatakan, bahwa sosialisasi ini menjadi sangat penting dilakukan karena wilayah Indonesia menjadi aman tanpa ada gangguan narkoba yang bisa merusak masa depan bangsa.
“Narkoba menjadi sarana untuk merusak anak bangsa. Perusakan bangsa melalui narkoba itu sangat mudah dilakukan sebab kondisi wilayah Indonesia yang sebagaian besar terdiri dari lautan dengan ribuan pulau. Hal itu, bisa dimanfaatkan untuk menghancurkan bangsa ini melalui arkoba. Jika warganya memperoleh sosialisasi tentang bahayanya narkoba, maka masa depan bangsa ini akan selalu terjaga,” ungkap DR Hj Mu’awanah yang menjadi bupati wanita pertama di Bumi Angling Dharma ini.
Masih menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah ini, akrab disapa – untuk itu, diperlukan adanya penguatan kebangsaan atau Nation Building untuk memperkokoh Indonesia sebagai satu Kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), guna menangkal dampak-dampak tersebut.
Tambah Bu Anna, saat ini narkoba telah masuk di semua kalangan baik pelajar, ASN, Kades dan perangkat desa dan sebagainya. Dampaknya, bahayanya narkoba itu bisa menghancurkan masa depan bangsa, bagi pelajar yang terjerumus narkoba maka cita-cita dan masa depannya itu sudah tak ada.
“Kami berharap, agar kegiatan seperti ini jangan berhenti sampai di sini, sosialisasikan terus tentang bahaya narkoba kepada masyarakat luas. Agar mereka menjauhi narkoba,” ungkap Bu Anna, serius.
Guna melakukan antisipasi narkoba di Lingkup Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, pihaknya membuat kebijakan bagi ASN Pemkab Bojonegoro hingga di semua tingkatan termasuk kades dan perangkat desa yang terlibat narkoba, dirinya tidak akan memberikan kesempatan punishment.
“Untuk melakukan pencegahan beberapa waktu Pemkab Bojonegoro telah melakukan tes narkoba di kalangan ASN secara mendadak dan hasilnya negatif. Rencananya, kegiatan serupa akan kita laksanakan secara terus menerus dan berkala,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu di Jajaran Pemkab Bojonegoro itu, juga menyampaikan tentang pentingnya masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 yang bakal digelar 17 April mendatang.
“Kami (Pemkab Bojonegoro) menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk datang ke TPS guna menggunakan hak pilihnya. Karena suara anda akan menentukan arah pembangunan dan masa depan bangsa ini,” katanya sambil berharap.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Kusbiyanto dalam laporanya mengatakan, bahwa kegiatan Sosialisasi Penyalahgunaan dan Bahaya Narkoba Dikalangan Masyarakat itu diikuti dari unsur mahasiswa, pelajar SLTA, Tokoh masyarakat ini dalam rangka menyongsong generasi Indonesia emas yang sehat dan handal.
Selain itu, juga untuk menaggulangi dampak narkoba baik secara fisik dan pyshcis sehingga diharapkan bisa meresonansi dan memberia gambaran bagaimana kita menjadi korban narkoba.
“Kegiatan ini, merupakan bentuk fasilitasi layanan pemerintah terhadap masyarakatnya. Dimana pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakatnya,” pungkasnya.
**(Kis/Red).