Pemkab Tuban, Upayakan Pembibitan Regenerasi Koes Plus

Sukisno

Bagikan

TUBAN- Sebagai bagian dari ikhtiar regenerasi melestarsikan group band legendaries asal Tuban, Jawa Timur, Koes Plus, yang telah mendedikasikan hidupnya dalam bermusik sepanjang karirnya, pemkab setempat bercita-akan menghidup-hidupkan kelompok yang sangat berjaya di era 1970 hingga 1980-an tersebut dengan menggali pemibibitannya mulai tingkat sekolah dasar (SD) sederajat.

“Sebagai upaya melestarikan Koes Plus di tempat asalnya Tuban, kami ingin regenerasi Koes Plus dalam bentuk mania mulai dari usia dini dalam bentuk festival yang kami inginkan diselenggarakan setiap tahun,” kata Kabag Kesra Pemkab Tuban, Ir. M, Amenan, MSi.

Disebutkan Amenan, upaya regenerasi tersebut diyakini bakal berhasil jika ditilik dari banyak SD yang telah memiliki peralatan band yang lengkap. Bahkan, kata dia, alatnya tergolong bagus dengan harga yang tidak murah.

Ikhtiar untuk melestarikan grup band yang kini tinggal menyisakan dua personil aslinya, yakni Yon dan Yok Koeswojo, ini memang sudah terbentuk banyak Koes Plus mania. Hanya saja, mereka ini lebih banyak dari generasi semasa kejayaan grup band yang mulai menyutut pamornya semenjak mangkatnya Tony Koeswojo, sulung Koeswojo senior yang menjadi panutan adik-adiknya di tahun 1986.

Di Tuban sendiri, seperti juga di hampir semua kota di tanah air, tutur Amenan, pementasan Koes Plus mania digeber hamper setiap bulan. Termasuk salah satunya yang diselenggarakn oleh radio milik Pemkab Tuban, Prada Swara. Dan dalam rangka menandai peringaran hari jadi Tuban tahun 2015 silam, diselenggarakan parade Koes Plus mania mulai tanggal 7 Nopember atau dua hari setelah Haul Sunan Bonang.

“Ke depannya kami ingin ada kolaborasi antara sesame Koes Plus Mania dari berbagai daerah. Kami akan mengundang kelompok-kelompok dari berbagai kota dan melakukan kolaborasi dengan kelompok setempat” pungkasnya. **(Ach)

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar