BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Pasinah (63) seorang warga Desa Ngrejeng, RT 014, RW 004, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, dilaporkan hilang Senin (18/1/2021) lalu, sudah berhasil ditemukan, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 11:00 WIb.
Saat hendak pulang dari sawah miliknya yang berada di Dusun Tloko, turut Desa Bandungrejo, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, korban menyeberangi Sungai Gandong atau warga sekitar menyebutnya Kali Gandong. Diduga korban tenggelam dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai tersebut.
Senin (18/1/2021), telah dilakukan pencarian dengan alat seadanya, namun upaya pencarian itu belum membuahkan hasil, Sehingga pencarian dilakukan esok harinya, yaitu, Selasa (19/1/2021) pagi, dengan melibatkan Tim SAR BPBD Bojonegoro dan dibantu dari Tim SAR Basarnas. Lagi-lagi pencarian masih belum membuahkan hasil alias nihil.
Selanjutnya, pencarian dilakukan kembali Rabu (20/1/2021), dan korban berhasil ditemukan, dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi atau sudah meninggal dunia.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro Nadhif Ulfia melalui Kasi Kesiapsiagaan Bencana Eko Susanto kepada para awak media membenarkan jika Pasinah (63) korban tenggelam di Sungai Gandong itu, sudah berhasil ditemuka,n Rabu (20/1/2021) sekira jam 11.00 Wib.
“Korban diketemukan di Sungai Gandong atau sebelah barat, turut Desa Ngrejeng RT 003, RW 003, Kecamatan Purwosari,” ungkap Kasi Kesiap siagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah duka oleh Tim SAR BPBD Gabungan, untuk dilakukan pemeriksaan medis yang disaksikan oleh perangkat desa setempat dan keluarga korban serta Polsek Purwosari.
“Hasil pemeriksaan oleh Tim Medis bersama Polsek Purwosari menyebutkan bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam dan tak ada sebab lain,” kata pria yang akrab disapa Pak Eko itu menegaskan.
Kemudian, korban diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan.
Turut melakukan pencarian Tim SAR BPBD Bojonegoro, BASARNAS, TNI-POLRI, SATPOL PP Kecamatan Purwosari, Perangkat Desa Ngrejeng, Relawan KRI dan warga setempat.
**(Kis/Red).