Berita

Agresi Israel: Hampir 400 Masjid di Gaza Dihancurkan Sejak 7 Oktober

rakyatnesia.com – Sebanyak 380 masjid di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sasaran serangan udara Israel sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut juga melibatkan tempat ibadah lain, termasuk gereja.

Menurut laporan dari Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO), dari jumlah tersebut, 140 masjid mengalami kehancuran total, sementara 240 masjid lainnya mengalami kerusakan berat.

Juru Bicara GMO juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel menggunakan metode utama dalam menghancurkan masjid di Gaza adalah dengan meluncurkan rudal dan bom ke arah masjid.

Beberapa di antaranya memiliki berat hingga 2.000 pon (sekitar 907,2 kg) bahan peledak, menyebabkan kehancuran total pada masjid. Selain masjid, agresi yang berlangsung selama sekitar 3 bulan tersebut juga menargetkan 3 gereja di Gaza.

GMO menyatakan bahwa tentara Israel dengan sengaja mengarahkan serangannya ke masjid, gereja, dan situs bersejarah di Gaza dengan tujuan untuk menghapus keberadaan agama, budaya, dan warisan di wilayah tersebut, serta menghapus jejak sejarah Palestina di Gaza.

Sementara itu, laporan lain dari Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (Euro-Med Monitor) yang didukung oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB pada Senin (15/1/2024) menyebutkan, serangan udara Israel menghancurkan 145 masjid. Sementara itu, 243 masjid di Gaza lainnya dilaporkan mengalami kerusakan.

Menurut Euro-Med Monitor, pengeboman pada tempat ibadah yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran pada hukum kemanusiaan internasional dan hukum perang.

“Penargetan tempat ibadah oleh Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang dijamin oleh hukum hak asasi manusia internasional. Israel dilarang menyerang tempat ibadah sesuai dengan hak ini,” demikian pernyataannya.

Salah satu masjid tertua di Gaza yang menjadi target serangan Israel adalah Masjid Agung Omari. Masjid ini diserang bom Israel pada awal Desember hingga hanya menyisakan menara yang berusia 1.400 tahun.

Masjid ini pertama kali didirikan pada abad ketujuh di atas reruntuhan gereja era Bizantium yang dibangun di atas kuil Romawi kuno. Penghancuran bangunan bersejarah tersebut bersamaan dengan laporan kerusakan atau kehancuran lebih dari 200 masjid atau sekitar 20 persen dari seluruh masjid di Gaza.

Selain itu, ada masjid bersejarah lainnya yakni, Masjid Azfir Al-Dhamri yang turut dihancurkan Israel. Masjid tersebut dibangun pada masa Mamluk oleh Pangeran Mamluk Shihab al-Din Ahmed bin Azfir al-Dhamri pada abad ke-8 Hijriah. Masjid ini memiliki luas 600 meter persegi yang di dalamnya terdapat makam Shihab al-Dhamri.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button