FeaturedPeristiwa

Warga Karangdayu, Baureno, Tersambar Petir Saat Mencari Ikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hujan lebat disertai angin yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (12/01/2017), membuat 2 (dua) rumah roboh. Selain itu, ternyata pada saat yang sama, juga ada kejadian meninggalnya Kusen (55) warga Dusun Centung, Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, gara-gara tersambar petir (samber mbledek, Jawa Red), saat mencari ikan, Kamis (12/01/2017).

Peristiwa itu berawal saat korban berpamitan dengan istrinya Mariyu (50) hendak mencari ikan di sawah yang berada utara desa sekira pukul 15.00 wib. Setengah jam kemudian yaitu sekira pukul 15.30 wib, di Desa Karangdayu terjadi hujan lebat dengan angin kencang yang disertai dengan petir yang menyambar-nyambar.

Saat hujan lebat itu, suaminya tak pulang juga sehingga membuat istri korban sangat kwatir. Hanya saja, suaminya sudah terbiasa mencari ikan dalam kondisi hujan lebat seperti itu. Akan tetapi, hingga terdengar suara adzan magrib, suaminya masih belum pulang juga sehingga istri korban memberitahukan kepada tetangganya untuk membantu mencari suaminya.

Akhirnya, warga beramai-ramai membantu mencari korban dengan menyisir pematang sawah hingga sungai yang berada di utara Dusun Centung itu. Pada pukul 19.45 wib, korban baru ditemukan oleh warga di pinggir pematang sawah, dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi alias tewas. Korban diketahui meninggal dunia dalam posisi terbaring miring menghadap ke timur dan kepalanya menoleh ke selatan.

Kapolres bojonegoro AKBP Wahyu s Bintoro melalui Kapolres Baureno AKP Mashadi membenarkan adanya kejadian korban meninggal karena tersambar petir. Kusen bin Songkan (55) telah dilaporkan meninggal dunia karena tersambar petir saat mencari ikan di sawah yang berada di utara Dusun Centung, Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (12/01/2017).

“Iya mas. Saat korban ditemukan, warga langsung melaporkannya kepada kepala desa Karangdayu Agus Romadhon, kemudian laporanya diteruskan ke Mapolsek Baureno. Sehingga saya beserta anggota langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan evakuasi dan olah TKP,” tegas Kapolsek Baureno AKP Mashadi, Jum’at (13/01/2017).

Masih menurut Mashadi, tim medis dari Puskesmas Baureno juga turut serta untuk melakukan pemeriksaan korban. Dalam pemeriksaan diketemukan luka lecet dibawah dagu, dan Telinga korban kiri keluar darah.

“Dalam pemeriksaan tak ditemukan adanya penganiayaan atau tindak kekerasan sebelum korban tersambar petir itu. Sehingga, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tersambar petir dan tak ada penyebab lain. Sehingga korban langsung diserahkan kepada istri korban,” tegasnya.

Kapolsek Baureno AKP Mashadi, datang ke lokasi bersama anggotanya yakni, IPDA Usodo Kanit lantas Polsek Baureno, Kanit Reskrim Aiptu Supriyadi, Kanit Intelkam Aiptu Darsono, Kepala SPKT A Aiptu Bambang S, Bhabinkamtibamas Karangdayu Bripka Sukarim dan Bripka Yulianto. **(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button