Pariwisata Kabupaten Bojonegoro 2016, Naik Signifikan di Angka 305,5 Persen

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di tahun 2016 menggeliat. Dunia pariwisata yang awalnya di pandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat karena memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang sangat kecil, kini justru sebaliknya. PAD Pariwisata kabupaten Bojonegoro Tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal itu, bisa dilihat dari target Rp 378 juta pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bojonegoro tahun 2016, justru naik 305,5 persen yaitu menjadi 1 miliar 532 juta 857 ribu 500 rupiah.

Hal itu, merupakan capaian yang luar biasa yang diperoleh Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2016 lalu. Dana sejumlah itu, berasal dari sektor wisata ini dari Dander water park, objek wisata api abadi Kayangan Api, Waduk Pacal, Pesanggrahan Tirta Wana Dander serta Gedung Serba Guna.

Dander Water Park berhasil menyumbangkan pemasukan terbesar yakni mencapai Rp 815.211.000, kemudian disusul objek wisata Kayangan api yang mampu memberikan kontribusi sebesar Rp 428.371.000. Sektor lainnya dalah Waduk Pacal yang memberikan pendapatan asli mencapai Rp 97.175.000 dan pesanggaran Tirtawana Dander Rp 105.100.000, terakhir adalah Gedung Serba Guna yang berada di Jl KH Mansur, Kelurahan Ledok Wetan,Bojonegoro kota, yang mampu memberikan kontribusi sebasar Rp 87.000.000.

Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yaitu di tahun 2015, pengunjung di tiga sektor wisata ini hanya berada diangka 53.624 pengunjung. Di tahun 2014 diangka 40.920 pengunjung. Kenaikan jumlah kunjungan ini karena adanya beberapa peningkatan infrastruktur mulai jalan dan tersedianya beberapa fasilitas lain meskipun belum dia capaian maksimal.

Sedangkan pada tahun 2016, kunjungan terbanyak diraih oleh Dander Water Park yang mencapai angka 90.639 pengunjung, kemudian di objek wisata Kayangan api yang mencapai 56.915 pengunjung dan terakhir di Waduk Pacal yang mencapai angka 19.635 pengunjung.

Data yang berhasil diperoleh rakyatnesia.com dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, bahwa selama 2016 ini setidaknya ada 10 objek wisata di Bojonegoro yang mulai dilirik oleh wisatawan. Yakni Dander Water Park 90.639 pengunjung dilihat dari tiket masuk, Kayangan Api mencapai 56.915 pengunjung, Waduk Pacal 19.653 pengunjung.

Sedangkan, objek wisata lain yang mulai dilirik adalah wisata Tubbing Growgoland di Desa Ngunut Kecamatan Dander yang ditahun 2016 ini mencapai 2.200 pengunjung, Wisata Kedungmaor di Kecamatan Temayang mampu menarik wisatawan sejumlah 1.286 pengunjung. Watu Gandul yang berada di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang sejumlah 470 pengunjung. Wisata Negeri atas angin yang berada di Desa Deling, Kecamatan Sekar, yang mulai bulan dibuka April 2016 lalu, ternyata telah dikunjungi oleh 82.443 wisatawan lokal.

Selain itu, Wisata Agro Belimbing Desa Ngringinrejo juga dikunjugi 129.600 pengunjung, wisata edukasi Gerabah Desa Rendeng Kecamatan Malo 13.342 pengunjung, Wali Kidangan 1.946 pengunjung, Wisata Migas Wonocolo Kecamatan Kedewan telah disambangi oleh kurang lebih 3.255 tamu, Agroguna Farm di Kecamatan Kapas 36.500 pengunjung. Wisata Malam Go Fun yang di Jl Veteran Bojonegoro Kota juga telah dikunjungi 237.000 pengunjung dalam kurun waktu selama 4 bulan ini. Adapun, sektor wisata agrowisata salak dan wisata edukasi Mojodeso didatangi masing masing 1.300 pengunjung dan 300 wisatawan lokal.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiharto menjelaskan penerimaan pendapatan sektor wisata telah mengalami kenaikan sebesar 305,5 persen yaitu menjadi 1 miliar 532 juta 857 ribu 500 rupiah. Ini sebuah capaian yang luar biasa yang telah diperoleh Pemkab Bojonegoro berupa PAD dari sektor pariwisata.

“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mencanangkan tahun 2017 ini sektor wisata akan menjadi salah satu sektor yang akan dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan sisi kekuatan ekonomi kerakyatan yang bersumber pada potensi wilayah baik ekonomi kreatif, wisata dan sektor lain seperti budaya, kuliner dan lain sebagainya,” ungkap Heru Suguharto yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Margomulyo itu, Rabu (11/01/2017).

Ditambahkannya, kebangkitan waisata di Kabupaten Bojonegoro ini, diharapkan akan menjadi geliat baru pergerakan ekonomi bagi wilayah Kabupaten Bojonegoro yang menjadi lumbung pangan dan energi nasional tersebut. **(Kis/Yus).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar