BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Program Sertipikat PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tahun 2019 yang berlangsung di Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, telah berhasil menerbitkan 1.909 seripikat.
Hal itu, dibuktikan dengan dibagikannya sertipikat tersebut kepada pemohon, yang berlangsung di acara Penyerahan Sertipikat Program PTSL yang digelar di Lapangan Desa setempat, Kamis (7/11/2019).
Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah yang dijadwalkan hadir, ternyata ada kesibukan lain yang tak dapat ditinggalkan sehingga diwakilkan ke Staf Ahli Bidag Kemasyarakatan dan SDM dr Ninik Susmiati,M.Kes.
Dalam kata sambutanya disampaikan bahwa program sertipikat PTSL merupakan program strategis nasional yang merupakan program Presiden RI Ir Joko Widodo.
“Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah di Jawa timur, yang palng banyak memiliki program agraria tersebut. Dikarenakan Bu Anna (sebutan, akrab Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah) memiliki target PTSL Bojonegoro harus tuntas tahun 2021 mendatang,” ungkap Ninik Susmiati.
Masih menurut Ninik Susmiati, keberhasilan program PTSL tak lepas dar kerja keras BPN Bojonegoro dengan dibantu pihak Kantor Kecamatan dan Pemerintah desa (Pemdes) setempat.
“Mewakili Ibu Bupati Bojonegoro kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja untuk suksesnya program PTSL ini. Baik BPN Bojonegoro, Camat Kanor, Kepala desa Temu dan Panitia PTSL yang ada di Desa Temu ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BPN Bojonegoro Yeri Agung Nugroho dalam kata sambutanya menyatakan bahwa hari Kamis tanggal 7 Nopmeber adalah hari bahagia bagi waga di Desa Temu karena hari in sedang dibagikan 1.909 sertipikat program tahun 2019 ini.
“Masyarakat Desa Temu, hari berbahagia karena, harapan untuk memiliki sertipikat hari ini sudah ada di depan mata. Sertipikat yang ada di panggung sebanyak 1.909 itu, akan dibagikan tanpa terkecuali,” ungkap Kepala BPN asal Kediri itu, serius.
Ditambahkan, di tahun 2019 ini, BPN Bojonegoro berhasil menerbitkan 99 ribu sertikat dan 85 ribu 512 peta bidang.
Masih menurut Yeri Agung Nugroho, bahwa sertipikat yang ada di Kabupaten Bojonegoro itu ada 723 ribu dan yang sudah memiliki sertipikat ada 453 ribu. Sehingga, masih tersisa sebanyak 227 ribu sertipikat.
“BPN Bojonegoro, bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerntah Desa serta partisipasi masyarakat sehingga membuat Program Sertipikat PTSL ini, bisa berjalan dengan baik dan lancar serta sesuai target yang telah dibuat oleh Ibu Bupati Bojonegoro, tentang Sertipikat Kabupaten Bojonegoro sudah terselesaikan di tahun anggaran 2019 ini,” tegasnya.
Di akhir sambutanya, pria asal Kediri itu menyatakan, bahwa keberhasilan program PTSL itu tak luput dari dukungan Pemkab Bojonegoro.
Sebelum ada acara dimulai, ada sambutan yang disampaikan dari Direktur Bank BPR Jatim Karyono. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa BPN telah melakukan kerjasama dengan Bank BPR Jatim untuk akses reforma agraria.
“Setelah menerima sertipikatnya ini, bisa dimanfaatkan untuk pijam dana ke Bank BPR Jatim dengan agunan sertpikat. Sehingga bisa dipakai modal usaha,” ungkap Karyono.
Ditambahkan, agar masyarakat jangan kuatir karena Bank BPR Jatim merupakan bank yang sehat dalam pengawasan LPSE. Sehingga masyarakat aman, jika hendak menabung atau kredit di Bank BPR Jatim ini.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Camat Kanor M Mahfud beserta Forpimcam, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).