FeaturedPeristiwa

Nenek Pikun Tenggelam di Sungai Brangkal Kepohbaru Hingga Membuatnya Tewas di TKP

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Bagi anda yang memiliki orang tua yang sudah pelupa alias pikun, hendaknya lebih diawasi dan bisa menjaganya dengan baik. Pasalnya, di Desa Brangkal RT 011, RW 003, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah ditemukan seorang nenek bernama Warisih (80), yang sudah pikun, tenggelam di sungai yang tak jauh dari rumahnya, Rabu (12/04/2017) sekira pukul 15.00 wib.

Kejadian nahas itu bermula saat korban keluar rumah yang tanpa diketahui oleh anak korban Ponijah yang sehari-hari serumah dengan korban. Menurut saksi mata Patkun (40) yang juga tetangga korban, diperkirakan korban keluar rumah sekira pukul 14.30 wib. Karena keluarganya tak ada yang tahu dan mengawasinya sehingga korban ‘bermain air’ di sungai, hingga membuat korban tenggelam hingga nyawanya tak bisa diselamatkan alias tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Rabu (12/4/2017) sekira pukul 15.00 wib.

Sedangkan anak korban Ponijah, kepada petugas yang melakukan olah TKP mengatakan, dirinya mendengar ada orang yang berteriak dari arah sungai. Setelah ditengok, ternyata yang tenggelam itu adalah orang tuanya sendiri. Mengetahui hal itu, Ponijah langsung berteriak minta tolong dan melakukan evakuasi terhadap korban.

Datang saksi pertama Patkun (40), warga Desa Brangkal, RT 027, RW 003, Kecamatan Kepohbaru dan saksi kedua Samad (55,) warga Desa Brangkal, RT 011, RW 003, Kecamatan Kepohbaru, yang keduanya juga tetangga korban. Mereka membantu Ponijah untuk melakukan evakuasi terhadap korban, selanjutnya berupaya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan nafas buatan. Tapi sayang, upaya mereka sia-sia sebab nyawa korban tak tertolong lagi alias tewas di lokasi kejadian itu.

Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang membenarkan adanya seorang nenek yang meninggal dengan TKP di Sungai yang melintasi Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro. Begitu memperoleh laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

“Karena jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka sehingga kami beserta Tim Medis dan kepala desa setempat langsung menuju ke rumah duka,” tegasnya.

Tim medis dan anggota Polsek Kepohbaru melakukan pemeriksaan luar, diketahui panjang mayat 155 centimeter (cm), kulit sawo matang, rambut yang sudah beruban, memakai jarit warna coklat dan pakai kutang warna biru.

Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan sebelum korban meninggal dunia sehingga korban dinyatakan murni meninggal dunia akibat tenggelam.

Sementara, pihak ahli waris korban bisa menerima kejadian itu sebagai musibah dan meminta agar tidak dilakukan otopsi terhadap korban, Agar tak di otopsi pihak ahli waris membuat surat pernyataan bermaterai yang disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban akhirnya diserahkan kepada ahli waris korban agar segera dikebumikan. **(Har/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button