Jokowi Tak Rela Atlet Asian Games Dicemooh karena Faktor Ini
JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tidak rela ada yang mencemooh prestasi para atlet Indonesia di Asian Games 2018.
“Saya tidak rela terhadap mereka (atlet) ada yang dicemooh, prestasi saudara ini dikatakan karena sebagai tuan rumah jadi diuntungkan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 2 September 2018.
Jokowi mengatakan semua negara yang menjadi tuan rumah sebuah penyelenggaraan olahraga sudah pasti diuntungkan. Namun jika atletnya tidak berprestasi, negara mana pun yang menjadi tuang rumah akan kalah dalam kompetisi.
“Saya tidak rela kata-kata seperti itu karena saya tahu perjuangan saudara-saudara semuanya. Saya tahu betul. Sudah kram, lari ke sana, lari ke sini. Karena saya tahu prestasi saudara-saudara adalah buah dari kerja keras,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, tujuan pemerintah bukan semata-semata ingin mendapatkan medali atau peringkat tertinggi pada Asian Games 2018, melainkan ingin mewujudkan sportivitas dan jiwa besar dalam berkompetisi.
Pemerintah juga, kata Jokowi, ingin menunjukkan kedisplinan, ketekunan, dan kebersamaan para atlet Indonesia di hadapan negara peserta.
“Kita ingin membangun sebuah daya juang, pengorbanan dengan semangat persaudaraan. Karena kita ingin memperkuat tali persatuan dan nasionalisme dalam asas kebangsaan,” kata Jokowi.
Kontingen Indonesia berada di peringkat keempat dalam Asian Games 2018 dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 perunggu. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo sebelumnya mengatakan pencapaian Indonesia di Asian Games 2018, termasuk sukses karena menjadi tuan rumah.
Selain itu, Roy juga pernah mengungkapkan rasa pesimistisnya terhadap target medali emas Indonesia di Asian Games 2018. Saat itu, pemerintah menargetkan atlet meraih 16 medali emas dan masuk 10 besar. Namun Roy menilai target itu tidak realistis.
Sumber: Tempo.co