BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Korban tenggelam Anisa Nur Hidayati (13) asal Desa Nguken, Kecamatan padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akhirnya jasadnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, yang masuk wilayah Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojogoro, Jawa Timur, Rabu (14/12/2016) sekira pukul 14.00 wib.
Tenggelamnya korban, diakibatkan saat berfoto selfi bersama teman-temanya di bekas rel kereta api yang berada di Jembatan perbatasan Padangan yang masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dengan wilayah Kota Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/12/2016), pukul 14.00 wib.
Menurut salah seorang saksi mata Ali Imron warga Kecamatan Cepu mengatakan, Saat itu, korban bersama teman-temanya lagi bermain diatas jembatan kereta api sambil berfoto selfi, sekira pukul 14.00 wib. Padahal, jembatan bekas rel kereta api itu kondisinya sudah banyak yang rapuh karena sudah tak terpakai lagi. Sehingga tanpa disadari, korban terpeleset dan akhirnya jatuh ke aliran Sungai bengawan solo. Sebelum tercebur ke air Bengawan Solo, korban sempat jatuh ke pondasi jembatan dulu, baru kemudian jatuh ke aliran sungai itu.
Begitu memperoleh laporan, BPBD langsung melakukan pencarian, Senin (12/12/2016) hingga pukul 19.00 wib, pencarian dihentikan. Kemudian pencarian dilanjutkan Selasa (13/12/2016), namun Tim SAR BPBD Bojonegoro juga belum berhasil menemukannya. Baru, Rabu (14/12/2016) sekira pukul 14.00 wib, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak benyawa lagi di Tambangan Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Tambangan Semambung merupakan tempat bersandarnya perahu yang hendak mengantarkan warga yang hendak menyeberang ke Rengel yang masuk wilayah Kabupaten Tuban. Di Tambangan itu, korban dilakukan evakuasi untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Bojonegoro Sosodoro Djatikoesoemo untuk dilakukan otopsi.
“Korban tenggelam Anisa Nur Hidayati ditemukan Tim SAR di aliran Sungai Bengawan Solo Tambangan Semambung yang berada di wilayah Kecamatan Kanor. Selanjutnya korban di evakuasi dengan menggunakan ambulans RS Bhayangkara untuk dibawa ke RSUD Sosodro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dimintakan Visum,” demikian dikatakan Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bojonegoro Sukirno, Rabu (14/12/2016).
Masih menurut Mas Kirno – demikian Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Sukirno biasa disapa – setelah dilakukan visum, selanjutnya korban akan diantarkan ke rumah duka yang ada di Desa Nguken, Kecamatan Padangan, kabupaten Bojonegoro, untuk segera dimakamkan. **(Kis/Dedi).
