Pembunuhan di Bungur, Diduga Akibat Cinta Segitiga
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Terjadi peristiwa pembunuhan tragis di rumah Yanti yang beralamat di Dusun Soko, Kecamatan Bungur, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (18/11/2016) sekira pukul 19.30 wib. Korbannya, Rusno (45) yang tercatat sebagai warga Dusun Juwet, Desa Magersari, RT 005, RW 007, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun rakyatnesia.com mengatakan, kejadian pembunuhan itu, sempat menggegerkan warga sekitar. Seorang pria yang hampir tiap hari datang ke warung Yanti yang berjualan toak itu, tiba-tiba diserang dua orang tak dikenal yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan memakai cadar. Mereka membabat korban dengan pedang, hingga darah segar berlumuran di sekujur tubuhnya yang mengakibatkan korban tewas seketika.
Dari sumber yang layak dipercaya, saat terjadi pembunuhan itu, Yanti mengetahui hanya saja dia terlihat shock dan dia tak mampu berbuat apa-apa. Karena kejadiannya begitu cepat hingga rasanya kayak mimpi saja.
Malam itu juga, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kanor untuk dilakukan pemeriksaan dengan didampingi anggota Polsek Kanor. Guna mengetahui kejadian yang sebenarnya, pihak Polsek Kanor langsung melakukan pengumpulan informasi dari saksi-saksi dan melakukan olah TKP (Olah Tempat Kejadian Perkara).
“Dugaan sementara, kejadian pembunuhan itu, karena masalah asmara. Soalnya, Rusno itu hampir tiap hari bertandang ke warung milik Yanti. Mungkin, karena ada seseorang yang juga menyukai Yanti sehingga dia sakit hati yang akhirnya tega membunuh kekasih Yanti yaitu Rusno. Kayaknya ini yang dinamakan cinta segitiga mas,” kata salah seorang warga yang wanti-wanti agar namanya tak dipublikasikan.
Sementara, informasi dari salah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut, keduanya usai menghabisi korban langsung melarikan diri dengan berboncengan mengendarai motor, mereka menuju ke arah selatan yaitu ke arah Jalan Raya Bojonegoro – Babat, tepatnya turut Jalan Raya Sroyo. Namun, jika mereka sudah sampai ke jalan raya, maka mereka bisa melarikan diri ke arah mana saja.
Hingga berita ini diunggah, Kapolsek Kanor AKP Imam Khanafi belum berhasil dikonfiirmasi. **(Kis/Puji).