BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Peringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, melaksanakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor.
Pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini, mengusung tema Keluarga Keren Cegah Stunting dengan puncak kegiatan, Kamis (24/6/2021).
Salah satu rangkaian kegiatan yaitu pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) yang dilakukan di RS Ibu dan Anak Fatma Bojonegoro, sejak Rabu (23/6/2021). Hingga berita ini diunggah, total peserta KB baru MOW yang sudah terlayani mencapai 59 akseptor.
Kepala Dinas P3AKB Anik Yuliarsih menjelaskan, MOW adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita yang tidak ingin hamil lagi. Metode ini untuk pasangan usia subur (PUS) yang tidak menginginkan anak lagi dan merupakan kontrasepsi yang efektif serta berlangsung seumur hidup.
“Tujuannya untuk menurunkan angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) di Kabupaten Bojonegoro. Dengan harapan, pengendalian angka kelahiran ini dapat mencegah stunting,” ungkap Anik Yuliarsih serius.
Ditambahkan. Untuk Pelayanan KB MOW, dilakukan setiap Selasa dan Rabu setiap minggunya di RSIA Fatma Kab. Bojonegoro
Target pelayanan sejuta akseptor dalam rangka Harganas ke-28 ini dibagi kepada 34 Provinsi Se-Indonesi. Provinsi Jatim mendapatkan target sebanyak 187.853 akseptor.
Sedangkan target DP3AKB Kabupaten Bojonegoro sebanyak 5.473 akseptor disemua metode KB. Dengan rincian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 845 akseptor dan non-MKJP sebanyak 4.628 akseptor.