Dirjen Kementan RI : Penyerapan Gabah Petani di Blora, Harus Naik dua Kali Lipat
BLORA (Rakyat Independen)- Tim serap gabah petani (Sergap) datang langsung untuk mengecek penyerapan gabah petani terhadap bulog. Ketua tim Sergap Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian Dr.Ir.Sumarjo Gatot Irianto MS DAA dengan di dampingi Mabes TNI AD Brigjen Basuki Abdullah dan Dandim 0721/Blora Letkol Inf Susilo.
Turut mendampingi adalah Bupati Blora Djoko Nugroho, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunnakikan) Kabupaten Blora Ir.Hj. Reni Miharti, Perwakilan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Perwakilan Bulog Provinsi Jawa Tengah serta Ketua Gapoktan Ngudi Santoso Cepu,mengecek langsung gudang beras yang ada di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Blora, Jumat (15/04/2016) lalu.
Ketua tim Sergap Dirjen PSP Sumarjo Gatot Irianto meminta Bulog Blora untuk menyerap gabah yang ada di Blora semaksimal mungkin dan pembelian gabah harus langsung dari petani.
“Saya datang langsung seperti ini, dimaksudkan agar penyerapan gabah Petani di Kabupaten Blora harus meningkat dua kali lipat sehingga petani pasti akan gembira jika gabahnya dibeli dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah,” kata Ketua tim Sergap Dirjen PSP Sumarjo Gatot Irianto
Menurutnya, dalam pembelian gabah para petani bulog harus secepatnya. Mengingat setelah musim panen raya selesai, pasti harga gabah akan turun.
“Hari Sabtu dan minggu Bulog harus terus piket dan gak usah ada libur atau tutup. Ini perintah yang dilaksanakan sebab setelah panen raya, harga gabah biasanya turun, jika gabah petani tidak bisa diserap oleh Bulog maka petani akan menjualnya ke tengkulak dengan harga yang murah,” tegasnya.
Brigjen TNI AD Basuki Abdullah yang dalam kesempatan itu ikut hadir mendampingi Ketua Sergap Dirjen PSP Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, di dalam mensukseskan swasembada pangan nasional TNI ikut serta di dalamnya sehingga tugas TNI adalah mendapampingi dalam kegiatan ini.
“Kami hanya mendapingi, yang pasti kami hanya mengingatkan kepada pihak-pihak terkait sehingga nantinya program pemeritah tersebut segera bisa terwujud,” Imbuhnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho juga menginginkan pihak Bulog Blora membeli semua gabah petani. Demikian juga sebaliknya petani diharapkan jujur dalam menjual gabah.
“Bulog harus menerima gabah dari petani, petani ya harus jujur soal kualitas gabahnya, sebab sekali saja petani membohongi Bulog soal kwalitas, maka Bulog tidak akan lagi mau menerima gabah petani,” ujarnya.
Salah seorang petani Sumijan kepada rakyatindependen mengatakan, drinya mengakui jika sampai saat ini, masih menjual gabah miliknya itu, kepada para tengkulak. Hal itu, disebabkan para tengkulak yang langsung turun ke sawah-sawah petani. Hal itu, dirasa lebih memudahkan para petani tersebut.
“Kalau tengkulak bisa memberikan kemudahan dengan jemput bola untuk membeli gabah petani di sawah, maka pihak Bulog juga harus melakukan hal yang sama. Yang pasti, Bulog harus pandai-pandai mengambil hati para petani agar mau menjual gabahnya e Bulog,” tegasnya. **(Priyo).