Profil Dan Biodata Prabowo Subianto Sang Jendral Yang Masuk Dunia Politik
Profil – Profil Dan Biodata Prabowo Subianto Sang Jendral Yang Masuk Dunia Politik, Profil Seorang Prabowo Subianto yang kali ini bakal saya kupas, setelah sebelumnya kami juga mengupas tentang Profil dari Joko Widodo. Jadi netral yah. Dan pada artikel kedepan mungkin saya juga akan membahas tentang profil Sandiaga Uno serta KH Maruf.
Daftar Isi
SEkarang langsung saja dibca Profil dari Prabowo Subianto berikut ini :
Profil Prabowo
Nama lengkap:
Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Profesi:
politikus
Lahir:
Jakarta, 17 Oktober 1951
Tentang Prabowo Subianto
KELUARGA
Istri : Siti Hediati Hariyadi (Berpisah)
Anak : Ragowo Didiet Hediprasetyo
PENDIDIKAN PRABOWO
SD (Hongkong)
Victoria Institution (Malaysia)
International School (Swiss)
American School in London, United Kingdom, 1969
AKABRI Magelang (1970-1974)
KARIER PRABOWO
Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995)
Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
Pendiri Partai Gerindra, 2008
Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
Presiden CEO PT Nusantara Energy
Presiden CEO PT Jaladri Nusantara
Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
PENGHARGAAN
Satya Lencana Kesetiaan XVI
Satya Lencana Seroja Ulangan-III
Satya Lencana Raksaka Dharma
Satya Lencana Dwija Sistha
Satya Lencana Wira Karya
The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
Bintang Yudha Dharma Naraya
tentang Prabowo Subianto
Semangat patriotik dan militernya tak kunjung padam. Prabowo Subianto seorang jenderal yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata jenderal lainnya. Tak hanya menguasai dunia militer, tapi juga memahami dunia pergerakan, politik, dan ekonomi. Anak begawan ekonomi Soemitro dan menantu Presiden Soeharto ini, setelah pensiun dari tentara, membangun bisnis dan partai politik.
Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ia anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya perempuan; Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.
Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.
Sejak kecil Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya. Dari satu negeri ke negeri lain. Begitu juga dengan pendidikan dasar hingga menengahnya selalu berganti-ganti. Ia sekolah SD di Hongkong, pindah ke Malaysia, Swiss, dan dia menamatkan sekolah menengah atasnya di American School di Inggris.
Pada usia 16 tahun, seperti disebutkan dalam situs pribadinya, Prabowo kembali ke Indonesia. Dia diperkanalkan oleh ayahnya tentang masyarakat Indonesia. Prabowo muda tidak hanya sekadar ikut pasif, tapi dia terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan yang digelar orang tuannya. Saat itu orangtuanya dikenal sebagai seorang begawan ekonomi dan aktivis sosialis.
Prabowo turut mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama Lembaga Pembangunan. Prabowo mulai terlibat membangun jaringan sosial yang dulu pernah dibangun oleh orang tuanya, dia punya ide mengumpulkan kembali anak-anak petinggi Partai Sosial Indonesia (PSI) yang dulu orang tuanya aktif di sana.
Niat menggeloranya terhenti, pada tahun 1970. Pada usia 19 tahun tersebut, Prabowo memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.
Prabowo lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Di satuan inilah yang membesarkan namanya. Ia mulai jadi komandan Peleton Para Komando Group-1. Puncaknya ia menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Apalagi saat itu mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI.
Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Di sini pun dia hanya menjabat sebentar.
Setelah tidak menjabat dan pensiun dari militer, Prabowo meninggalkan Indonesia dan tinggal di Yordania dan Jerman. Dia di sana menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim yang terlebih dulu menjadi pengusaha. Setelah sekitar 7 tahun menekuni bisnis dan hilang dari hingar bingar Indonesia, ia kembali ke tanah air dengan tampil di publik.
Pada tahun 2004, dia mencoba bertarung menjadi calon presiden melalui konvensi Partai Golkar. Belum berhasil di Golkar, dia membangun jaringan tani, ia terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2004.
Pada tahun 2004, dia maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan capres Megawati. Lagi-lagi belum berhasil. Pada 2008, dia mendirikan Partai Gerindra sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina. Pada Pilpres 2014, dia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo ingin Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri dan disegani dunia.
Sayang, pasangan ini belum berhasil menang. Tapi partainya Prabowo, meraih kenaikkan suara yang signifikan pada Pemilu 2014 dengan menjadi peringkat ketiga setelah PDIP dan Golkar.
Fakta tentang PRabowo Subianto
1. Prabowo Masuk Daftar Hitam Negara Barat
Prabowo Subianto adalah salah satu jenderal yang paling tidak disukai barat, bahkan saking bencinya negara barat tidak akan pernah bersedia mengeluarkan visa bagi prabowo subianto. Amerika melihat prabowo adalah sosok yang tidak mudah ditundukkan oleh kepentingan asing dan sangat idealis. Untuk itu beberapa kali asing selalu mencekal dan berusaha menggagalkan prabowo menjadi presiden. Akan tetapi beberapa waktu yang lalu, asing sudah mulai menunjukkan tanda – tanda melunak terhadap prabowo.
Besarnya peluang prabowo menjadi RI 1 inilah yang membuat asing mulai berupaya menata kembali kebijakannya agar tidak kehilangan satu – satunya kawan asia (indonesia) yang menguntungkan. Memaksa mencekal prabowo sama halnya membunuh dirinya sendiri. Tentang maraknya isu Prabowo akan melakukan nasionalisasi aset asing itu hanya isu, yang dimaksud Prabowo dengan nasionalisasinya adalah melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak karya beberapa perusahaan asing yang dianggap timpang dalam pembagian keuntungan. Sikap Prabowo yang sulit dipengaruhi ini yang terkadang dianggap asing adalah “ancaman”.
2. Prabowo Berambisi Mewujudkan Pasal 33 UUD 1945
Seperti yang diketahui bila Prabowo dalam misinya sangat berambisi mewujudkan apa yang terkandung di pasal 33 UUD 1945. Karena dengan mewujudkan yang tertuang dalam pasal tersebut Indonesia akan menjelma menjadi macan asia. Isi pasal 33 tersebut adalah “(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan; (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara;
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip keadilan, kebersamaan efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
3. Prabowo Diberhentikan Dengan Hormat dari militer
Pecat adalah istilah kasar dari kata diberhentikan, sedangkan di militer sendiri pemberhentian seorang prajurit ada dua kategori, diberhentikan dengan hormat atau tidak hormat. Prajurit yang di berhentikan dengan tidak hormat tidak akan memiliki hak pensiun, hak memakai atribut militer dan hak ikut organisasi PEPABRI.
Lain lagi bila di berhentikan dengan hormat maka semua haknya tidak akan hilang. Skep tanda pemberhentian Prabowo sebagai prajurit TNI adalah Nomer : 62/ABRI/1998 yang ditanda tangani oleh Presiden RI BJ Habibie. Pemberhentian tersebut atas permintaan Prabowo sendiri seperti yang disampaikannya kepada Wiranto pada waktu itu. Prabowo diberhentikan dari militer bukan karena kasus penculikan dan kerusuhan 1998 melainkan karena adanya tuduhan kudeta terhadap Presiden B.J Habibie oleh Wiranto.
Saat itu Wiranto sebagai Pangab memberi kabar akan ada pasukan liar menuju istana. Hal ini kemudian direspon Prabowo untuk segera menuju istana dan mengamankan Presiden B.J Habibie dari ancaman pasukan liar. Tapi ternyata justru Prabowo yang dituduh sebagai pasukan liar tersebut oleh Wiranto. Dalam ilmu intelijen ini disebut penyesatan informasi dan pengelabuan untuk memancing lawan keluar kemudian dijebak.
Originally posted 2019-02-21 00:06:36.