Profil Dan Biodata Jokowi Atau Jokowi Widodo, Bagaimana Cerita Masa Kecilnya, baca Disini

moch akbar fitrianto

Profil Dan Biodata Jokowi
Bagikan

Profil – Profil Dan Biodata Jokowi Atau Jokowi Widodo, Bagaimana Cerita Masa Kecilnya, baca Disini, Profil Jokowi / Joko Widodo , pada artikel profil kali ini kami tidak berbicara tentang politik, tapi belajar lebih mengenal sosok seorang Joko WIdodo Atau yang akrab dipanggil dengan Jokowi, Beliau sendiri sampai saat artikel ini diketik yakni tahun 2019 masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Jika anda salah satu fans dari Jokowi Maka simak Profil Jokowi berikut ini :

Profil Dan Biodata Jokowi

Nama lengkap:
Joko Widodo
Profesi:
pengusaha
Lahir:
Surakarta, 21 Juni 1961

KELUARGA Jokowi
Istri : Iriana
Anak : Gibran Rakabuming Raka
Kahiyang Ayu
Kaesang Pangarep

PENDIDIKAN Jokowi

SDN 111 Tirtoyoso Solo
SMP Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta
S1, Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, UGM, Yogyakarta,1980-1985

KARIER Jokowi

Pegawai PT Kertas Kraft Aceh, 1986
Pengusaha Mebel, 1988
Wali kota Solo, 2005-2010, 2010-2012
Gubernur DKI Jakarta, 2012-2014
Presiden Republik Indonesia, 2014-2019

PENGHARGAAN Dan Prestasi Jokowi

Pengendali inflasi – Bank Indonesia
Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia – Kementerian Pekerjaan Umum
Top 50 Leaders dari Fortune
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan – Kemenaker
Bung Hatta Anti Corruption Award – Meutia Hatta
Anti Gratifikasi – KPK
Program Perlindungan Anak – UNICEF Tahun 2006
Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS – Bappenas
Pangripta Nusantara Utama – Bappenas
Nominasi World Mayor Tahun 2012
Wali Kota No. 3 Terbaik Dunia – The City Mayors Foundation

 

Masa Kecil Jokowi

Profil Dan Biodata Jokowi

Asal-usul Presiden Joko Widodo jadi perbincangan akhir-akhir ini. Ada banyak versi. Sebagian berupa tudingan, sebagian bantahan. Tulisan di bawah ini menguak masa kecil orang nomor satu di RI berdasarkan cerita teman sepermainan dan mantan pengasuh Jokowi.

Bandi (62) ingat betul kondisi Kali Pepe di tahun 1960-an. Airnya jernih, arusnya tak terlalu deras. Tentu saja, sungai yang berada di dekat Pasar Gilingan ini jadi tempat sempurna untuk bermain. Khususnya bagi anak-anak sekitar.

Bandi mengaku umurnya lebih tua 7 tahun dibanding Jokowi. Perbedaan usia tak membuat keduanya berkarib. Kali Pepe adalah salah satu perekat pertemanan tersebut. Biasanya, setelah berenang dan main gedebok pisang, Bandi dan Jokowi, mengambil telur bebek yang tertinggal di sungai.

“Bebek itu dulu kan liar, dilepasin dari kandang, sore pulang. Ya, namanya anak kecil, ada telur, ya, diambil, ha-ha-ha…,” ucap Bandi mengenang masa kecil Jokowi bersama dirinya kepada detikX, Jumat, 6 Januari, di Solo.

Menurut Bandi, Jokowi kecil senang membuat terowongan dari tanah dan naik sepeda. Namun ada satu kesukaan anak-anak yang tak pernah bisa dilakukan Jokowi.

“Coba saja suruh naikin layangan, pasti enggak bisa. Taruhan sama saya,” ujar Bandi sambil tertawa.

Bandi menambahkan, Jokowi kecil merupakan pribadi pendiam, tidak suka membaur bila ada kerumunan orang. Ia memilih pulang ke rumah dan istirahat.

“Jadi dia (Jokowi) itu tidak senang sama suara bising. ‘Wah, ramai nih,’ lalu masuk rumah,” tutur Bandi.

Bandi dan Jokowi bersahabat setelah Wijiatno Notomiharjo-Sujiatmi, ayah dan ibu kandung Jokowi, pindah ke Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, pada 1962. Waktu itu Jokowi baru berumur 1 tahun. Sebelumnya, keluarga Jokowi tinggal di Srambatan, Banjarsari. Tempat tinggal kedua Jokowi dan Bandi kebetulan gandeng, sehingga hubungan di antara kedua keluarga itu seperti saudara.

Jokowi yang pendiam saat masih kecil juga dituturkan Mbok Yem, yang mengasuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari belajar merangkak hingga sekolah taman kanak-kanak.

“Sering dikasih kaleng sendok pasir, anteng. Main saja begitu. Manut banget. Enggak pernah nakal dan enggak rewel sama sekali,” katanya ketika ditemui detikX rumahnya, Dukuh Demen, Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.

“Dia (Jokowi) itu susah makan. Beli saja, tidak dimakan,” tambah Mbok Yem.

Kembali ke sosok Bandi. Ia bercerita suatu hari menjemput tamu di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Tiba-tiba ia didekati oleh Jokowi yang saat itu menjadi Gubernur DKI dan baru tiba dari Jakarta. Jokowi menyapa.

“Lo, Pakde, kok di sini? Dia (Jokowi) merangkul saya. Orang-orang pada heran. Dia ngomong, ‘Bagaimana kabarnya? Sehat apa enggak anak-anak?’,” kata Bandi bahagia karena temannya bermain di Kali Pepe itu masih mengingat dirinya.

Cerita Mbok Yem dan Bandi tentang masa kecil Jokowi bisa disaksikan dalam video di bawah ini.

Tentang Jokowi

fakta tentang jokowi

Perjalanan karier orang Solo ini membawanya ke puncak pemerintahan. Dimulai sebagai pengusaha mebel, ia terjun ke dunia politik. Konsep “blusukan” dengan turun ke lapangan, mengantarkannya menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden. Jokowi dilantik menjadi Presiden ke-7 RI pada usia 53 tahun.

Joko Widodo lebih dikenal dengan sebutan Jokowi. Ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Jokowi adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ketiga adiknya perempuan semua; Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Jokowi dibesarkan dari keluarga sederhana. Bahkan dia mengalami beberapa kali pindah rumah karena tempat tinggalnya digusur.

Sejak kecil Jokowi tidak mau menyusahkan orangtuanya. Ia membantu orang tuanya dengan cara menjadi pengojek payung hujan, kuli panggul, dan jualan aneka barang.

Hasil dari pekerjaannya itu, ia gunakan untuk biaya sekolah. Jokowi juga tidak mau ikut-ikutan temannya ke sekolah dengan bersepeda. Dia memilih jalan kaki ketimbang minta dibelikan sepeda oleh orangtuanya.

Bahkan saat umur 12 tahun, ia ikut bekerja di perusahaan kayu sebagai penggergaji kayu. Dia bisa mengerjakan itu karena keahlian orangtuanya sebagai tukang kayu.

Jokowi menghabiskan pendidikan dasar hingga sekolah menengah di Solo, sedangkan kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Pada tahun 1985, Jokowi lulus kuliah dalam usia 24 tahun. Tidak lama setelah menyandang gelar insinyur, Jokowi menikahi Iriana di Solo pada usia 25 tahun.

Untuk hidup mandiri, Jokowi mencari pekerjaan. Dia merantau ke Aceh. Di sana, dia bekerja di salah satu BUMN, PT Kertas Kraft Aceh. Di perusahaan ini, Jokowi ditempatkan di area hutan pinus Merkusii, Aceh Tengah.

Bekerja di tanah rencong tidak bertahan lama, hanya 2 tahun. Ia tidak betah dan memilih kembali ke Solo untuk mendampingi istrinya yang sedang mengandung tujuh bulan. Sambil menunggu istri, dia sempat bekerja di tempat pamannya, bergerak di bidang perkayuan.

Tak lama di tempat pamannya, Jokowi keluar karena ingin mandiri. Pada usia 27 tahun, Jokowi mendirikan usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, nama ini diambil dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.

Tiga tahun dia menjalani bisnis tidak berjalan mulus. Jatuh bangun mengiringinya. Dapat pinjaman modal Rp30 juta dari ibunya, Jokowi bangkit lagi. Ia pasarkan mebelnya melalui pameran-pameran.

Bisnisnya mulai bangkit, ia keliling Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Alhasil, Jokowi sukses menjadi pengusaha ekspor mebel.

Berbekal pengalamannya dalam mengelola bisnis mebel, Jokowi berani terjun ke dunia politik. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi mencalonkan untuk memimpin kota kelahirannya. Pada usia 44 tahun, Jokowi menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2010.

Untuk periode kedua 2010-2015, ia terpilih lagi. Baru dua tahun memimpin Kota Solo pada periode keduanya, Jokowi diminta PDI Perjuangan kembali untuk bertarung di pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Konsep “blusukan”-nya saat bekerja mengantarkan Jokowi menang. Jokowi pada usia 51 tahun memimpin Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2012-2017.

Karier Jokowi berlanjut. Baru menjalankan tugas gubernur 2 tahun, Jokowi dicalonkan PDI Perjuangan untuk bertarung pada Pemilu Presiden 2014. Ia pun menjadi presiden terpilih pada usia 53 tahun. Ia lalu dilantik sebagai Presiden ke-7 RI untuk periode 2014-2019.

Fakta tentang Jokowi

1. Pak Jokowi Sungkem

Surga berada di bawah telapak kaki Ibu. Hal ini sangat diyakini oleh Bapak Presiden kita Jokowi. Beliau mengaku sangat dekat dengan ibunya yang bernama Sujiatmi. Beliau selalu menyempatkan dirinya untuk sungkem kepada ibunya. Tidak hanya waktu lebaran saja, namun di saat-saat penting seperti pencoblosan kepada daerah 2012 lalu, beliau juga sempat berkunjung ke rumah ibunya.

2. Cincin Pernikahan Pak Jokowi
Jika ada pertanyaan, berapa harga cincin nikah Pak Jokowi ketika menikahi Ibu Iriana? Apa benar Rp 24.000? Yah, itu harga cincin pernikahan mereka pada tahun 1986 silam dan memang sangat murah. Memang serasa tidak masuk akal jika seorang pemimpin negara memiliki cincin pernikahan seharga Rp. 24.000 itu, namun inilah faktanya.

3. Jam Tangan Pak Jokowi
Seluruh foto atau rekaman yang menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini tidak pernah memakai jam tangan atau arloji. Sikap Presiden RI yang satu memang sejak kecil tidak pernah memakai jam tangan. Pak Jokowi juga mengaku pernah menangis ketika disuruh memakai jam tangan untuk berfoto. “Lalu bagaimana tahu waktunya?” tanya seorang wartawan. “Tinggal lihat HP atau tanya orang.” jawab Pak Jokowi dengan santainya.

4. Presiden Heavy Metal
Sosok Pak Jokowi yang terkenal dengan kalem ini tidak mencerminkan musik favoritnya beraliran keras, atau heavy metal. Pak Jokowi sering didapati memakai kaos bertuliskan band kesayangannya, seperti Lamb of God.

5.Budaya Blusukan Pak Jokowi
Berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, pemimpin negara yang satu ini memang suka sekali dengan blusukan. Selain agar mendapatkan ilmu, dengan ini Pak Jokowi juga bisa lebih dekat dengan rakyat disekitarnya.

 

Profil Dan Biodata Jokowi

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar