Bupati Bojonegoro Sidak Jalan Poros Desa Yang Alami Longsor, di Desa Ngrejeng, Purwosari
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Banyak warga yang meragukan apakah setelah terpilih, dilantik dan menjabat sebagai Bupati – Wakil Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah – Drs Budi Irawanto,M.Pd, merka masih mau turun ke tengah-tengah masyarakat atau yang biasa disebut blusukan itu.
Ternyata, dugaan masyarakat itu nggak terbukti. Pasalnya, Anna – Wawan itu tak hanya duduk di kantor ber AC dengan kursi empuk saja, akan tetapi mereka giat blusukan. Hal itu bisa dilihat, Pasangan Anna – Wawan ini, dalam sehari keduanya bisa berbagi tugas untuk turun ke lapangan.
Mas Wawan – demikian, Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto,M.Pd, akrab disapa – turun ke wilayah Kecamatan Bubulan, dengan memberikan materi tentang pembinaan aparatur pemerintah desa yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Bubulan, Bojonegoro, Selasa (4/12/2018).
Sedangkan Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jalan longsor akibat guyuran hujan yang terjadi, Senin (3/12/2018) sekira pukul 16:30 wib. Bu Anna turun ke TKM (Tempat Kejadian Musibah) yang berada di Desa Ngrejeng, RT 007, RW 002, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro tersebut.
“Kehadiran Bu Anna ke lokasi jalan longsor itu, untuk meninjau langsung lokasi kejadian yang berada di Desa Ngrejeng,” ungkap Camat Purwosari Bayudono Margajelita kepada rakyatnesia.com.
Ditambahkan, Bu Anna minta agar dilakukan mitigasi untuk upaya penanganan longsor. Yang bersangkutan juga menyerukan agar masyarakat melakukan pencegahan sebelum terjadinya longsor tersebut.
“Agar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan instansi terkait, untuk segera melakukan perbaikan terhadap jalan longsor yang ada di Desa Ngrejeng tersebut. Penanganan harus dilakukan secepatnya, karena jalan yang longsor itu merupakan akses jalan poros desa dari Ngrejeng ke Mojodelik, Kecamatan Gayam atau sebaliknya,” demikian dikatakan Camat Purwosari Bayudono MJ, menirukan penuturan Bu Anna, saat melakukan sidak, Selasa (4/12/2018).
Menurut Bu Anna, dalam upaya penganan bencana alam itu, dibutuhkan sinergitas mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga Pemkab, sehingga musibah tersebut segera teratasi dengan baik.
Sementara itu, agar longsor tak meluas, warga melakukan kerja bhakti dengan memasang anyaman bambu (gedhek, Jawa red), dengan diisi tanah liat sehingga diharapkan longsor tak makin meluas.
**(Kis/Red).
