Lelang TKD Kadungrejo, Berjalan Lancar, Kumpulkan Dana Sebesar Rp 317 Juta
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Kegitan lelang Tanah Kas Desa (TKD) Desa, Eks Bengkok Kades, Sekdes dan Perangkat, serta tanah komplangan Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang dilaksanakan di Balai desa setempat, Minggu (20/3/2016), berjalan aman, tertib dan lancar.
Lelang dilaksanakan setahun sekali itu, guna melakukan lelang TKD dengan jumlah sebanyak 82 petak. Terdiri dari tanah pekarangan dan tanah persawahan. TKD yang dilelang dengan apthokan harga dasar, untuk tanah pekaranagn 750 per meter persegi dan tanah persawahan 1800 per meter persegi.
“Untuk lelang tahun ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 47 dan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 35. Sehingga yang kita lelang tidak hanya sawah komplangan, akan tetapi juga eks bengkok Kades dan perangkat desa. Sehingga hasilnya cukup besar,” demikian disampaikan Ketua panitia lelang TKD Desa Kadungrejo, Ali Munir (35) ditemui usai lelang di balai desa setempat.
Salah seorang peserta lelang Kaslin (61) saat dimintai keterangannya mengatakan, dia dapat 1 (satu) petak sawah dengan luas 280 meter persegi dengan harga Rp 5,5 juta. Pria yang tinggal di RT. 23, Dusun Karanglo itu, merasa lega walaupun hanya memperoleh satu petak saja.
“Hanya dapat satu petak dengan penawaran 4,5 juta, kemudian saya tawar 5,5 juta dan berhasil. Walaupun saya dapat satu petak, saya sudah bersyukur karena nanti dapat banyak, malah nggarapnya nggak bisa maksimal mas,” tegasnya.
Salah seorang anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa Kadungrejo Amir Fatah (38) mengatakan, sistem lelang yang dipakai adalah lelang tertutup. Sehingga penawaran antara satu peserta dengan yang lain tidak bisa diketahui. yang berani lelang dengan harga tinggi, maka mereka yang berhak memperoleh lelang itu.
“Sistem yang dipakai lelang tertutup, jadi adil dan transparan. Sebagai anggota BPD saya hanya memantau saja kegiatan itu, yang penting kegiatan berlangsung, aman, tertib dan lancar,” kata pria yang juga aktif di jurnalis itu menegaskan.
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, kegiatan lelang dihadiri sekitar seratus lebih petani yang juga warga desa setempat. Kesibukan lelang berjalan sejak awal hingga berakhirnya lelang. Pembawa acara Nurhadi yang juga Kaur Pemerintahan itu, terus berdiri di depan peserta lelang untuk menawarkan lelang masing-masing petak. Masing-masing petak dan harga penawaran sudah ditulis di kertas manila warna putih dengan tulisan spidol hitan, yang ditempelkan di papan tulis.
Sedangkan, Sofyan mendapat jatah kerja membawa kardus menjemput kertas lelang dari para peserta lelang itu. Dia yang paling sibuk, harus berjalan mondar-mandir mengitari pendopo untuk mengambil kertas lelang. begitu menang, para peserta lelang, wajib membayar di tempat harga lelang yang telah disepakati itu. Mereka membayarkan pada Nurhasim yang didapuk sebagai bendahara lelang.
Pj Kepala Desa Kadungrejo M. Zaenuri mengatakan, bahwa Panitia lelang cukup kompak dan bisa bekerja dengan baik. sehingga sebagai Pj Kades Kadungrejo, dia hanya mengawasi kegiatan lelang, yang penting kegiatan berlangsung, aman, tertib dan lancar.
“Saya hanya mengawasi jalannya lelang. Setelah selesai, panitia akan memberikan laporan kepada atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Kadungrejo. Setelah itu, dana lelang menjadi hak desa yang dimasukkan ke rekening desa. lantas, dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan desa,” tegas Pj Kades Kadungrejo M. Zaenuri yang sekaligus Sekdes itu.
Dalam kegiatan itu, hadir pula para perangkat desa, Ketua RT/RW, Babinkamtimas Kadungrejo Sutomo, Babinsa Kadungrejo Sukarno, dan beberapa anggota Linmas setempat, yang ikut mengamakan jalannya lelang TKD Desa Kadungrejo tersebut. **(Kis/Puji).