BLORA (Rakyat Independen)- Tak ingin kecolongan adanya anggota TNI yang terindikasi pengguna narkoba, Kodim 0721/Blora melakukan tes urine mendadak setelah pelaksanaan apel pagi, Kamis (17/3/2016). Sedikitnya sebanyak 193 personel Kodim 072/Blora mengikuti tes urine tersebut. Kegiatan tes urine tersebut langsung dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Susilo mengatakan, tes urine ini merupakan kegiatan rutin di jajarannya. Maraknya peredaran narkoba, membuat jajaran TNI semakin intensif melakukan antisipasi.
“Kami terus melakukan tes urine bagi para anggota. Jika nanti ada anggota yang terbukti terlibat narkoba tentu akan ada sangsi. Sebab berbagai cara sebagai langkah antisipasi keterlibatan anggota TNI pada narkoba,” demikian dikatakan Dandim Blora Letkol Inf Susilo Kamis (17/3/2016).
Menurutnya, dalam tes urine tersebut nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan sehingga anggota TNI utamannya di wilayah Kodim 0721/Blora terhindar dari penggunaan narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.
“Setiap tiga bulan akan kami lakukan tes untuk para anggota namun untuk waktu dan kapan pelaksanaan akan kami lakukan secara mendadak,” imbuhnya
Andy Sri Haryadi Petugas penyuluhan dari BNN Provinsi Jawa Tengah, mengecek sampel urine setiap anggota TNI. Petugas menggunakan alat khusus untuk mengetahui kadar zat adiktif (jenis narkoba) dengan cara dicelupkan ke dalam gelas sampel urine.
“Kami akan lakukan di setiap intansi tidak hanya dari TNI namun instansi lain juga nantinya akan kami cek,” Jelas andy
Andy menjelaskan bila dalam beberapa waktu ini memakai narkoba, maka terlihat indikator positif pada alat khusus yang mendeteksi adanya zat adiktif narkoba. Namun berdasarkan laporan tim yang melakukan pemeriksaan tersebut, sampel urine yang diperiksa seluruhnya negatif narkoba.
“ Semua hasilnya negatif. Namun kami akan tetap melakukan tes pada instansi baik di daerah blora maupun luar daerah Blora dengan harapan di wilayah jawa tengah khususnya tidak ada peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” katanya berharap. **(Priyo).