FeaturedPeristiwa

Akibat Tersengat Listrik Seorang Warga Ngujo, Kalitidu, Meninggal Saat Dalam Perawatan di Puskesmas Pungpungan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Gara-gara memperbaiki stop kontak listrik, Parno (53) warga Desa Ngujo, RT 002, RW 001, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, diduga tersengat listrik, hingga akhirnya meninggal dunia, Kamis (21/6/2018) sekira pukul 09:30 wib.

Parno (53) yang juga korban dalam kejadian tersebut, saat itu sedang memperbaiki stop kontak di sebuah warung kopi (warkop) miliknya yang berada di depan rumahnya itu. Kejadian itu, diketahui paling awal oleh Supriyanto (37), warga Desa Ngujo, RT 023, RW 004, Kecamatan Kalitidu, sedang menurunkan batu kumbung tepat di sebelah utara warung milik korban.

Hal itu diketahui oleh Supriyanto, yang juga saksi dalam kejadian itu, dia mengaku mendengar ada teriakan seseorang yang minta tolong berasal dari warkop milik korban. Karena mendengar teriakan tersebut, sehingga membuat saksi bergegas menuju ke warung milik korban untuk memberikan pertolongan.

Pada saat yang bersamaan, Vira (20) yang juga menantu korban dan saksi Mukopiyah (48), isteri korban, yang juga sama-sama datang hendak menolong korban.

Saat mengetahui korban dalam keadaan tersengat listrik, kemudian saksi Vira segera mematikan KWH meter listrik yang berada di rumah utama di belakang warung kopi tersebut.

Setelah itu, saksi yang juga anak menantu dan isteri korban itu, langsung melarikan ke Puskesmas Pungpungan, Kalitidu. Beberapa saat, setelah dalam perawatan korban menghembuskan nafas yang terakhir alias meninggal dunia.

Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat, SAg, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah memperoleh laporan pihak keluarga korban, anggotanya langsung mendatangi TKP (Tempat kejadian Korban) untuk melakukan olah TKP, menanyai para saksi serta melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Berdasarkan pemeriksaan di TKP, didapati kabel listrik dengan panjang 3 (tiga) meter beserta colokan listrik dan stop kontak yang dalam keadan terbuka yang sebelumnya diduga sedang diperbaiki oleh korban.

Sementara, dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 155 sentimeter, korban mengenakan kaos warna putih kombinasi hijaudan memakai celana kolor warna biru.

“Berdasarkan pemeriksaan medis, yang dilaksanakan oleh dokter Wida dari Puskesmas Pungpungan Kalitidu. Dimana, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” tegas Kapolsek Kalitidu, AKP Sugimat, SAg, Jum’at (22/6/2018).

Sehingga dalam pemeriksaan itu disimpulkan bahwa penyebab kematian korban adalah karena korban terkena sengatan arus listrik alias ketrum lisrik.

Dalam peristiwa ini keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan otopsi.

“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk segara dimakamkan,“ pungkasnya.

**(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button