Suriah Cegat Rudal Israel yang Menuju Damaskus saat Gaza Terus Dilanda Konflik
rakyatnesia.com – Suriah melaporkan bahwa pasukan pertahanan udaranya berhasil mencegat sejumlah rudal yang diarahkan oleh Israel ke Ibu Kota Damaskus pada dini hari Jumat (17/11).
Sumber militer Suriah, yang dilaporkan kepada kantor berita SANA, menyatakan bahwa sistem pertahanan udara negara menghadapi “target musuh” di pinggiran Damaskus sekitar pukul 02.25 waktu setempat.
Militer Suriah menegaskan bahwa rudal-rudal tersebut ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki secara ilegal oleh Israel.
Dilansir dari Al Jazeera, sumber tersebut menambahkan bahwa “sebagian besar” rudal yang diarahkan ke Damaskus berhasil ditembak jatuh, meskipun beberapa material mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah berlanjutnya agresi Israel terhadap Jalur Gaza Palestina, yang semakin meningkat dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
Sejak agresi yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober lalu ini berlangsung, sejumlah sekutu Hamas memang ikut-ikutan menyerang Israel.
Milisi Jihad Islam di Gaza, Houthi di Yaman, hingga Hizbullah di Lebanon turut melancarkan sejumlah serangan ke wilayah Israel hingga banyak pihak khawatir perang akan meluas di Timur Tengah.
Sementara itu, Suriah telah lama menjadi musuh Israel di kawasan lantaran diyakini bersekutu dengan Iran. Israel juga menuduh Suriah melindungi sejumlah milisi-milisi yang disokong Iran untuk melancarkan serangan ke negaranya.
Sebelum perang di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu, Israel sudah cukup sering melancarkan serangan udara terhadap Suriah.
Israel masih terus menggempur Palestina, terutama Gaza. Pasukan Israel bahkan sudah menghancurkan RS Al Shifa di Gaza setelah mengepung rumah sakit terbesar di wilayah itu dengan gempuran dan senjata selama beberapa hari terakhir.
Israel bahkan mengerebek RS Al Shifa dengan dalih mencari milisi Hamas dan terowongan bawah tanahnya ketika rumah sakit itu masih menampung ribuan warga Gaza, termasuk 650 pasien.
Namun, sampai hari ini, Israel juga belum membeberkan bukti nyata soal klaim mereka terkait penemuan senjata dan terowongan bawah tanah di RS Al Shifa.
Per Kamis (16/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 11.470 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel ke wilayah itu sejak 7 Oktober lalu. Sebanyak 4.707 korban tewas merupakan anak-anak dan 3.155 korban meninggal lainnya adalah perempuan.
Jumlah korban tewas agresi Israel ke Gaza dalam sebulan lebih ini melampaui jumlah korban meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.