FeaturedPeristiwa

Mulut Jembatan Perbatasan Gondang – Sekar, Ambrol..!!

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Ambrol, mulut jembatan yang menjadi penghubung wilayah Kecamatan Sekar dengan Kecamatan Gondang, akibat guyuran hujan lebat yang terjadi Rabu (7/3/2018) lalu.

Jembatan yang berada di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, dengan ukuran panjang 13,5 x 3 meter, yang dibangun tahun 2014 silam dengan dana PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2013 itu, rusak dibagian depan jembatan yaitu longsor sehingga kini tak lagi bisa dilewati.

Jembatan yang dibangun dengan dana BLM Rp 231.761.500 dan Dana Swadaya Rp 9.230.000 itu, di resmikan Bupati Bojonegoro Suyoto, tahun 2014 silam itum tergerus aliran sungai di bawah jembatan akibat guyuran hijan berjam-jam yang mengguyur wilayah Gondang, Sekar dan sekitarnya itu.

Salah seorang warga yang bernama Sukadi (35) yang tinggal di Desa Krondonan, RT 003, RW 001, menyampaikan harapanya agar jembatan yang rusak itu segera diperbaiki oleh pemerintah. Pasalnya, swadaya masyarakat tak akan mencukupi untuk memperbaiki ambrolnya jembatan itu.

“Harapan kami, agar jembatan itu segera dibangun. Agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sehingga akses lalu lintas dan transportasi warga tak terputus,” katanya sambil berharap.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com menyebutkan, kondisi ambrolnya jembatan itu cukup parah. Warga memberikan tanggapan yang sama, minta agar pemerintah segera membangun jembatan yang rusak parah itu.

**(Yus/ Red).

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Ambrol, mulut jembatan yang menjadi penghubung wilayah Kecamatan Sekar dengan Kecamatan Gondang, akibat guyuran hujan lebat yang terjadi Rabu (7/3/2018) lalu.

Jembatan yang berada di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, dengan ukuran panjang 13,5 x 3 meter, yang dibangun tahun 2014 silam dengan dana PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2013 itu, rusak dibagian depan jembatan yaitu longsor sehingga kini tak lagi bisa dilewati.

Jembatan yang dibangun dengan dana BLM Rp 231.761.500 dan Dana Swadaya Rp 9.230.000 itu, di resmikan Bupati Bojonegoro Suyoto, tahun 2014 silam itum tergerus aliran sungai di bawah jembatan akibat guyuran hijan berjam-jam yang mengguyur wilayah Gondang, Sekar dan sekitarnya itu.

Salah seorang warga yang bernama Sukadi (35) yang tinggal di Desa Krondonan, RT 003, RW 001, menyampaikan harapanya agar jembatan yang rusak itu segera diperbaiki oleh pemerintah. Pasalnya, swadaya masyarakat tak akan mencukupi untuk memperbaiki ambrolnya jembatan itu.

“Harapan kami, agar jembatan itu segera dibangun. Agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sehingga akses lalu lintas dan transportasi warga tak terputus,” katanya sambil berharap.

Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com menyebutkan, kondisi ambrolnya jembatan itu cukup parah. Warga memberikan tanggapan yang sama, minta agar pemerintah segera membangun jembatan yang rusak parah itu.

**(Yus/ Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button