BOJONEGORO- Harga makanan dan minuman DI warung-warung yang berada di Kawasan wisata atas angin, sudah seragam dan tak mahal lagi. Pihak pengelola selalu melakukan monitoring ke warung-warung terhadap harga makanan dan minuman yang dijualnya. Demikian disampaikan Sekretaris KUB (Kelompok Usaha Bersama) Negeri Atas Angin Harinto, Sabtu (23/1/2016).
Seperti di warung Sudarmi (42) yang berada di depan Kawasan Negeri Atas Angin itu, harga Soto ayam 1 porsi 8 ribu, Soto daging (sapi) Rp 5 ribu, gado-gado Rp 6 ribu, Nasi pecel Rp 4 ribu 500 dan harga es teh Rp 2 ribu 500, teh hangat 2 ribu dan the pucuk 3 ribu.
Begitu pula di Angkringan Motor Klasik harga lontong sayur dengan tempe harganya Rp 5 ribu, harga kopi hitam Rp 2 ribu. “kita jualan dengan harga umum mas,” katanya Suwati menjelaskan.
Salah seorang pengunjung Dan Kuswan (35) yang berasal dari Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro itu mengatakan, masakannya eunak dan harganya tidak mahal. “Harganya murah masakanya uenak mak nyus dan pelayananya cukup baik, pedagangnya rama-ramah,” ujarnya.
Dari jumlah warung makanan dan minuman sekitar 42 itu, selalu dimonitor oleh pengurus KUB, agar menjual makanan dan minuman yang enak, dengan harga yang relatif murah dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik terhadap para pengunjung.
“Awalnya, memang banyak dari warung-warung itu berjualan dengan harga yang lumayan mahal. Karena ada pengunjung yang komplain terhadap pengurus, maka kita lakukan sosialisasi dengan mendatangi satu per satu warung yang ada di Kawasan Negeri Atas Angin, dengan tujuan agar mereka menjual makanan yang minuman dengan harga yang standart atauminimal sama dengan harga di warung-warung lain yang ada disekitarnya atau yang biasa dibilang harganya menggunakan harga umum,” demikian disampaikan Harinto kepada rakyatnesia.com, Sabtu (23/1/2016).
Ditambahkan, sekarang setiap warung diwajibkan memasang daftar menu di warungnya masing-masing sekaligus harganya, agar para pengunjung bisa menyesuaikan dengan kemampuanya, jika hendak makan atau minum di warung-warung yang berada di Kawasan Wisata Negeri Atas Angin itu.
Masih menurut Harinto yang juga Kades Bobol itu menyatakan, hendaknya para pengunjung tidak usah kwatir lagi. Karena harga makanan dan minuman di Kawasan Wisata Negeri atas Angin sekarang sudah tidak mahal lagi.
Pengurus KUB berani menjamin karena setiap hari, ada petugas yang melakukan pengecekan terhadap warung-warung, dengan maksud agar mereka jangan menggunakan aji mumpung dengan menjual makanan dan minuman yang mahal kepada para pengunjung. Tapi harus memberi pelayanan yang terbaik kepada pengunjung, agar mereka merasa kangen dengan menu masakan di warung-warung yang berada di Negeri Atas Angin sehingga pengen kembali mengunjungi Negeri Atas angin lagi. **(Kis)