Sepak Bola

Aleksander Ceferin Kembali Terpilih sebagai Presiden UEFA hingga 2027 , Bola Terkini

Rakyatnesia – Aleksander Ceferin Kembali Terpilih sebagai Presiden UEFA hingga 2027 Pencarian perihal Prediksi bola Dan berita bola di dunia maya kian banyak dijalankan masyarakat Indonesia, meski hakekatnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.

[quads id=10]

Meski demikian itu kami akan memberikan sebagian penjelasan seputar Prediksi Parlay terkini dan terbaik tahun ini.

Pada Tulisan Aleksander Ceferin Kembali Terpilih sebagai Presiden UEFA hingga 2027 ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian sistem penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya.

[quads id=10]

 

Baca Juga  Profil Lengkap Gresik United FC : Sejarah dan Prestasi Sepak Bola Kota Pudak

Rakyatnesia.com-Aleksander Ceferin kembali terpilih tanpa oposisi sebagai presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk ketiga kalinya hingga 2027 dalam sebuah Kongres UEFA ke-47 di Lisbon, Portugal, Rabu (5/4).

Baca Juga: Dewas KPK Pelajari Laporan Endar Priantoro soal Pemberhentiannya

Pria asal Slovenia itu pertama kali terpilih sebagai presiden ketujuh UEFA pada 2016 setelah menggantikan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, yang dipaksa keluar karena melakukan pelanggaran etika.

“Saya ingin berterima kasih dari lubuk hati saya atas dukungan kalian. Ini sangat berarti bagi saya,” kata pria berusia 55 tahun tersebut di Lisbon dalam sambutannya yang dikutip AFP. “Sebuah kehormatan besar, tetapi juga tanggung jawab besar yang saya emban untuk kalian dan juga sepak bola,” katanya melanjutkan.

Baca Juga  Profil Deltras FC : Legenda Sepak Bola dari Sidoarjo

Baca Juga: Kini Bisa Main Game Multiplayer Sambil Video Call di Facebook Messanger

Kongres UEFA berlangsung hanya beberapa pekan setelah Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden badan olahraga dunia FIFA tanpa oposisi. Ceferin sendiri baru-baru ini menentang proposal Infantino untuk mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun sekali dan ia dipastikan akan melawan proyek Liga Super Eropa.

Ceferin menghadapi tantangan terbesarnya pada April 2022 ketika beberapa klub top Eropa berusaha membentuk Liga Super Eropa. Kompetisi tersebut merupakan ancaman langsung terhadap kompetisi klub kontinental UEFA, Liga Champions, dan Ceferin meminta para penggemar, federasi sepak bola, dan pemerintah untuk menentang “proposal yang mementingkan diri sendiri dan memalukan” itu.

Baca Juga: Kimia Farma Bentuk Tim Investigasi Penyebab Kebakaran Apoteknya

Dalam pidatonya menjelang pemilihannya kembali, Ceferin berkata, “Sepak bola Eropa sudah mendunia. Dan sementara kami menuai keuntungan, kami juga membayar harganya. Ada godaan dan bahkan upaya untuk membuat model baru, tetapi mereka bertentangan dengan model Eropa yang kita kenal dengan baik dan sangat kita hargai,” kata Ceferin. “Model kami didasarkan pada prestasi olahraga. Dari mana kita berasal, prestasi tidak memiliki harga. Prestasi tidak dapat diklaim, itu hanya dapat diperoleh. Musim demi musim. Hidup dan mati pitch. Tidak ada ruang untuk kartel di benua ini,” katanya menegaskan.

Baca Juga  Prediksi Viktoria Plzen vs Ludogorets Razgrad, Europa League, 4 Oktober 2024

Ceferin juga menyoroti perlunya menekan pelanggaran hak terhadap pemain. “Sepak bola adalah olahraga inklusif, terbuka untuk semua orang. Sayangnya, beberapa orang masih belum memahami konsep ini. Itulah sebabnya kami harus memikirkan kembali pendekatan kami,” ungkap Ceferin. (*)

Dikutip Dari Jawa pos.com

moch akbar fitrianto

Jurnalis Dari Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Tulisan berita Lamongan, umum, prediksi bola , dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button