Diduga Matsuro, Dibunuh Saat Sedang Mabok
BLORA- Ahmad Alimin Bagio alias Matsuro (37) seorang warga RT 01/RW 10 Dukuh Balongkare Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Blora, diduga telah menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, korban ditemukan warga tergeletak dengan bersimbah darah di depan Ruko Pilang Gelora Randublatung, Jum’at (8/1/2016) pukul 6 pagi.
Sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana, melalui Kapolsek Randublatung AKP Slamet, pihaknya membenarkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki-laki di depan Ruko Gelora Randublatung yang kondisinya penuh dengan darah, dan terdapat beberapa luka di kepala dan bahu.
“Dugaan kuat, Matsuro mati dibunuh karena korban mengalami luka di kepala dan bahu,” demikian disampaikan Kapolsek Randublatung AKP Slamet.
Setelah Polsek randublatung datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), tidak berselang lama, petugas INAFIS Polres Blora, juga sudah sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP, sekaligus melakukan identifikasi atas dugaan pembunuhan itu.
Dari hasil identifikasi mayat korban, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang dapat digunakan untuk menikdak lanjuti kasus tersebut, termasuk siapa pelakunya dan apa yang menjadi latar belakang, atas kematian yang menimpa Matsuro itu.
“Kami telah mengamankan sejumlah barang milik korban yang akan dijadikan barang bukti guna penyelidikan kasus ini. Diantaranua pakaian korban berupa kaos merah, celana jeans pendek, sebungkus rokok, handphone, botol minuman air mineral yang diduga bekas wadah minuman keras (miras) dan sandal kirban, “ ujar AKP Slamet.
Arie salah seorang warga Randublatung mengatakan, diduga kuat kejadian tersebut terjadi pada malam hari karena saat penemuan mayat , kondisi ruko masih sekitar jam 6 pagi, kondisi ruko-ruko disitu, belum ada yang buka.
“Sepertinya, kejadian itu terjadi dini hari, saat kondisi masih gelap mas, pemilik ruko pun tidak tahu karena rukonya masih tutup. Kalau melihat disamping korban ditemukan botol air mineral bekas minuman keras (miras), dugaan saya, korban itu dibunuh dalam kondisi mabok,” kata Arie serius.
Sementara itu, AKP Slamet sendiri belum bisa memastikan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan Matsuro dan apa latar belakang dibalik peristiwa itu. “Polsek Randublatung bersama Polres Blora, sedang melakukan penyelidikan dengan mendalami kasus ini, agar segera ditemukan pelakunya. Mudah-mudahan cepat tertangkap dan mereka bisa segera diproses sesuai dengan hukum, guna mempertanggung jawabkan perbuatanya,” pungkasnya. **(Priyo)