Dampak Agresi ke Gaza: 600 Karyawan Bandara Israel Dirumahkan Tanpa Gaji
rakyatnesia.com – Manajemen Bandara Internasional Ben Gurion di Israel mengambil langkah drastis dengan merumahkan 600 karyawannya tanpa gaji.
Keputusan ini dipengaruhi oleh penurunan signifikan dalam industri pariwisata Israel sebagai dampak dari agresi yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan di Gaza.
Selain itu, dalam upaya mengurangi biaya operasional dan tekanan ekonomi, pihak manajemen juga memangkas jam kerja 1.000 karyawan lainnya hingga 25 persen.
“Pengelola Bandara mengadakan pembicaraan dengan pekerja di beberapa departemen, di mana mereka mengumumkan keputusan untuk menempatkan beberapa staf dalam cuti tanpa gaji dan mengurangi beban kerja bagi yang lainnya,” demikian dilaporkan oleh Kan, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa (19/12).
Berdasarkan laporan Israeli Broadcasting Corporation (Kan), sekitar 4.600 pekerja biasanya bekerja di bandara tersebut. Namun, setelah keputusan ini, hanya sekitar 3.000 pekerja yang akan bekerja penuh waktu, menciptakan dampak serius pada stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan di sektor tersebut.
Itu imbas langkah mayoritas maskapai penerbangan internasional yang telah menghentikan penerbangan ke dan dari bandara tersebut sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober.