Palestina Menyambut Baik Resolusi PBB untuk Bantuan Gaza, Namun Hamas Sebut ‘Tak Cukup

Panjoel Kepo

Palestina Menyambut Baik Resolusi PBB untuk Bantuan Gaza, Namun Hamas Sebut 'Tak Cukup
Bagikan

rakyatnesia.com – Palestina memberikan sambutan positif terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendesak bantuan kemanusiaan dalam skala besar untuk Jalur Gaza. Palestina menganggap resolusi ini sebagai “langkah positif ke arah yang benar”.

“Resolusi ini adalah langkah yang positif – harus diimplementasikan dengan mendesak untuk mencapai gencatan senjata segera. Saya ingin menegaskan, gencatan senjata harus segera terjadi,” ujar perwakilan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, seperti dilaporkan oleh AFP pada Sabtu (23/12/2023).

Selain mendesak gencatan senjata, Mansour juga menyatakan bahwa penggunaan bantuan kemanusiaan “sebagai alat perang harus diakhiri sekarang”.

“Kita harus menghentikan penggunaan taktik seperti pengeboman sembarangan dan pembunuhan massal yang disuarakan oleh sekutu terdekat Israel,” tegas Mansour.

“Gaza seperti seorang pasien yang lukanya ingin Anda obati, sementara si pembunuh terus menembaki mereka. Anda harus menghentikan pembunuhnya atau Anda tidak akan pernah bisa menyelamatkan pasiennya,” cetusnya.

Resolusi yang disponsori oleh Uni Emirat Arab disepakati Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Jumat (22/12) waktu setempat, setelah mengalami penundaan beberapa hari. Hasil voting menunjukkan 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memilih abstain.

Resolusi ini “menuntut” agar semua pihak dalam perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan “pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar secara aman dan tanpa hambatan”.

Resolusi ini juga menuntut agar “semua rute menuju dan di seluruh Jalur Gaza, termasuk perlintasan perbatasan” dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.
Tak hanya itu, resolusi ini juga meminta penunjukan seorang koordinator kemanusiaan PBB untuk mengawasi dan memverifikasi bantuan negara ketiga ke Jalur Gaza.

“Draf resolusi yang divoting dewan hari ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi situasi tidak manusiawi ini… Kami menyambut baik keputusan untuk membentuk mekanisme PBB untuk mempercepat penyediaan kiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menyerukan implementasi yang cepat,” ujar Mansour.

Hamas Sebut Resolusi DK PBB Soal Bantuan Kemanusiaan Gaza ‘Tak Cukup’

Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memberikan tanggapan berbeda dengan menyebut resolusi itu “tidak cukup” untuk memenuhi kebutuhan daerah kantong Palestina tersebut.

“Sebuah tindakan yang tidak cukup untuk menanggapi situasi bencana yang diciptakan oleh mesin perang Zionis (Israel),” tegas Hamas mengomentari resolusi itu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007 lalu, juga menyinggung AS yang dituduhnya berupaya keras menghilangkan esensi resolusi tersebut.

Voting terhadap resolusi ini ditunda beberapa hari, dengan beberapa bagian penting dalam draf resolusi itu mengalami perubahan demi mengamankan kompromi.

“Selama lima hari terakhir, pemerintah AS telah bekerja keras untuk menghilangkan esensi resolusi ini, dan mengeluarkannya dalam rumusan yang lemah ini… Hal ini bertentangan dengan keinginan komunitas internasional dan Majelis Umum PBB dalam menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

Bagikan

Also Read