Polres Bojonegoro, Kejar Pelaku Pembunuh Alfian Bagus Prakosa di Hutan Dander
BOJONEGORO- Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, masih memburu pelaku pembunuhan pelajar SMK Negeri Dander kelas X yang ditemukan di wilayah Petak 31 Rayon Pemangku Hutan (RPH) Dander, KPH Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander, Kamis (17/12/2015) lalu.
Mayat yang ditemukan sudah berupa tengkorak itu diketahui bernama Alfian Bagus Prakosa (15) Warga Desa Jono, Kecamatan Temayang, Bojonegoro. Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Hasil otopsi ditemukan beberapa bekas luka akibat benda tajam.
Kasubag Humas Polres Bojonegoro, AKP Nugroho Basuki mengungkapkan, hasil otopsi terdapat bekas luka di bagian kepala, maupun tulang iga patah akibat ditusuk bendatajam. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan. “Saat ini masih kami penyelidikan terhadap kasus pembunuhan itu,” ujarnya, Jumat (18/12/2015).
Masih menurut Basuki (demikian pria ini biasa disapa), tentang beberapa bukti yang menguatkan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, diantaranya ditemukan pisau dan palu disamping korban. Mayat yang sudah dipenuhi belatung itu saat ditemukan masih menggunakan pakaian lengkap, kaus warna merah, celana jeans biru, dan memakai sabuk kain warna-warni.
Korban sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, oleh orang tuanya dilaporkan ke polisi karena sudah sekitar dua minggu tidak pulang. Orang tua korban, Nyomariono (35) mengungkapkan, mengenali bahwa korban anaknya dari sandal dan ikat pinggang yang digunakan.
Sebelum kemudian hilang, korban pamit kepada orang tua akan pergi ke rumah temannya yang baru dikenal berinisial BY, Warga Desa/Kecamatan Dander, Rabu (09/12). Saat itu korban mengendarai Honda Beat nopol S 6143 DO.
Sejak saat itu, BY tidak diketahui keberadaannya. Saat dihubungi nomor telponnya juga tidak aktif. Orang tua BY, lanjutnya, juga tidak mengetahui keberadaan anaknya. Sementara, Nyomariono juga mencari informasi soal BY. Ternyata, BY, hasil nfo yang diperoleh BY itu anaknya bukan anak baik-baik. **(Agung MD)