Cemburu Dengan Selingkuhan, Pria Ini Kirim Bom Di Daerah Perak, Surabaya

moch akbar fitrianto

bom surabaya
Bagikan

Surabaya (rakyatnesia.com) – Karena cemburu lelaki di Surabaya ini membuat bom rekitan dengan daya ledak rendah untuk selingkuhan istrinya. Bom tersebut sempat meledak namun untungya tidak melukai siapapun.

“Sudah terungkap tuntas pelaku, motif, dan latar belakangnya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera kepada wartawan di Markas Polda Jawa Timur, Jumat, 15 Desember 2017.

Kejadian yang ramai dibicarakan di media sosial tersebut terjadi pada Senin, 11 Desember 2017, sekitar pukul 22.00 di sebuah warung depan PT Bahana Line di Jalan Laksda M. Nasir Nomor 29 Blok B 11, Tanjung Perak, Surabaya.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

Tersangka pengirim paket bom rakitan diketahui berinisial EW, 42 tahun, warga Kenjeran, Surabaya. Adapun korban yang menerima paket adalah pekerja operasional sebuah perusahaan berinisial AW, 34 tahun, warga Lamongan.

Tersangka mengirim paket atas nama Titin melalui jasa ojek online dan diterima seorang office boy tempat perusahaan korban bekerja pada Senin pukul 20.45. Sejam kemudian, paket itu diberikan kepada korban. Selanjutnya, korban membuka paket lalu meledak.

Tersangka membuat bom rakitan itu dari pecahan kaca; baterai kotak 9 volt; rangkaian kabel hijau, merah, dan hitam; serbuk hitam; jepitan baju; serta sobekan kertas koran. Bahan-bahan itu dimasukkan ke dalam dus HP.

Baca Juga  Capaian bagus, Jalur Mudik Lamongan 2024 Minim Kecelakaan

Barung menuturkan tersangka mengirim paket bom tersebut dipicu rasa cemburu. “Ada hubungan personal tertentu,” ucapnya. Dari penyelidikan polisi, diketahui korban menjalin korelasi dengan istri tersangka dan Titin, seorang janda.

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang baru menerima laporan pada Rabu kemudian langsung bergerak cepat. Tersangka pengirim paket bom berhasil ditangkap pada Jumat dinihari, 15 Desember 2017, di sekitar Terminal Arjosari, Malang.

Baca juga :

Setelah Turki, Masjid di Australia di serang Bom molotov

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar