Berita

Netanyahu Klaim Tewasnya Sejumlah Komandan Hamas dalam Gempurannya ke Gaza

rakyatnesia.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa sejumlah pimpinan Hamas tewas selama serangan militer Israel di Gaza. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Selasa (5/12).

Menurut laporan Al Jazeera, Netanyahu tidak memberikan rincian jumlah pasti komandan Hamas yang tewas akibat agresi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Ia menyampaikan klaim tersebut sebagai balasan atas serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel pada awal Oktober 2023, yang disebutkan telah menewaskan sekitar 1.200 orang menurut informasi dari pihak Israel.

“Kami sedang menyelesaikan masalah dengan semua orang yang terlibat dalam penculikan, berpartisipasi, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran terhadap putri-putri rakyat kami,” ucap Benjamin Netanyahu.

Baca Juga  Kisah Bursa Transfer Serie A : Nakata, Sebuah Lompatan Keyakinan di Perugia

Sementara itu, kelompok Hamas belum mengonfirmasi jumlah komandan yang tewas dalam pertempuran tersebut.

Hal tersebut disampaikan sekitar dua hari setelah Israel juga menyatakan telah membunuh Haitham Khuwajari, komandan Hamas dari Batalyon Shati, dalam sebuah serangan udara di sekitar kamp pengungsi Al-Shati di luar Kota Gaza.

Baca Juga  Daftar 50 Transfer Pesepakbola Termahal Sepanjang Masa

Hagari menyebut Khuwajari bertanggung jawab atas serangan dadakan Hamas 7 Oktober lalu di sejumlah daerah Israel.

Dalam pengumuman lainnya, militer Israel pun bersumpah bakal melanjutkan serangan di sekitar kamp Al-Shati dan “membasmi masing-masing komandan (Hamas) yang memerintah daerah di bawah kendali mereka.”

Pada Selasa (5/12), Israel juga memperbarui jumlah warga mereka yang disandera Hamas. Pihak Netanyahu menyatakan totalnya jadi 138, setelah menambahkan satu orang ke daftar yang dianggap hilang sejak serangan Hamas.

Mereka memberikan angka baru, tapi tidak memberikan rincian mengenai sandera ke-138 atau bagaimana cara Israel memverifikasi status tersebut.

Baca Juga  Memperkenalkan Pusat Baru untuk Sumber Global Daring di Indonesia

Sebelum diperbarui, pejabat Israel mengatakan 137 sandera masih berada di Jalur Gaza, termasuk 20 wanita dan dua anak.

Para pejabat mengatakan sekitar 240 orang, baik warga Israel maupun warga asing, diculik Hamas yang menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, melancarkan serangan yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Israel menanggapinya dengan kampanye militer intensif dengan tujuan melenyapkan Hamas yang menguasai Gaza, dan sejak 27 Oktober telah mengirim pasukan darat ke wilayah sempit Palestina.

Berdasarkan pemberitaan media Gaza, agresi militer Israel itu telah menewaskan 16.248 orang di sana.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button