Inilah Firman Allah kepada Surga dan Neraka Huruf Arab Dan Latin

Nurul Syahadatin

Bagikan

@plus.google


Iman mengajak kita pada derajat yang lebih tinggi. Ialah keyakinan akan suatu hal yang ghaib, yang tidak hanya berdasarkan semua yang terindra. Baik itu keyakinan kepada Allah Ta’ala yang Maha Ghaib, maupun keyakinan akan datangnya Hari Kiamat, akhirat, surga, neraka, malaikat dan semua yang ghaib.

Dalam tahap inilah, banyak orang ragu yang batal imannya. Sebab ajaran iman kepada yang ghaib itu tak bisa masuk dalam logikanya yang memang amat sempit, pendek dan penuh dengan kelemahan.

Surga dan neraka adalah kepastian. Dua tempat ini diciptakan untuk dua golongan manusia yang berbeda. Surga untuk orang yang beriman, sementara neraka tersedia leluasa bagi siapa yang kafir, musyrik dan munafiq. Saat di dunia, seseorang diberi opsi tuk memilih: masuk ke surga dengan beriman dan beramal shaleh, atau bergabung bersama setan dengan menetap dalam siksa neraka yang selamanya.

Surga adalah rahmat. Ia adalah kasih sayang, kenikmatan, kebahagaiaan, kekekalan dalam kebaikan, buah-buahan, minuman nan didambakan, bidadari, pangeran, istana dan semua kebaikan yang dikehendaki bagi penghuninya.

Sementara neraka adalah azab, siksa, sakit, pedih, duka, lara, nestapa, sengsara, nanah, darah, api, zaqqum, dan semua keburukan yang tak sedikit pun diinginkan atau dikehendaki oleh manusia mana pun. Bahkan mereka yang berhak menghuninya, amat terpaksa menerima itu dan berkeinginan kuat untuk menghindar, meski keinginan itu sia-sia belaka.

Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadits qudsi,

قَالَ اللَّهُ لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ وَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ

“Allah Ta’ala berfirman kepada surga,” demikian sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari ini, “Kau adalah rahmat-Ku,” Allah Ta’ala melanjutkan, “Denganmu saya merahmati siapa saja yang saya Kehendaki dari hamba-hamba-Ku.”

“Kemudian Allah Ta’ala berfirman kepada neraka,” tutur Imam Muslim meriwayatkan, “Kau adalah siksa-Ku,” Kalam Allah Ta’ala selanjutnya, “denganmu saya menyiksa siapa pun yang saya Kehendaki.”

Allah Ta’ala Berkehendak penuh untuk memasukkan siapa pun yang dikehendaki untuk dimasukkan ke dalam surga dan neraka. Dia Mahakuasa untuk melakukan apa pun. Amat mudah bagi Allah Ta’ala untuk memasukkan seseorang ke dalam surga yang penuh kenikmatan. Mudah pula bagi-Nya untuk menjerumuskan seseorang ke dalam neraka yang menyala siksa apinya.

Sebab diri adalah hamba yang lemah dan banyak dosa, mari senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala, meminta perlindungan dari dahsyatnya siksa neraka dan berharap agar dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan. Aamiin. [Pirman]

Bagikan

Also Read

Tags