Jadi Bahasan Warga, Penyampaian Kampanye Monologis Cakades Sandingrowo, Soko
TUBAN (Rakyat Independen)- Kampanye Monologis Penyampaian Visi dan misi calon kepala desa (cakades) Desa Sandingrowo, yang dilaksanakan Rabu (30/11/2016) hingga Sabtu (3/12/2016), masih menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pasalnya, visi dan misi tersebut adalah janji cakades jika mereka terpilih menjadi Kades Sandingrowo untuk periode 2017 – 2022 mendatang.
Seperti halnya dengan penyampaian visi dan misi 4 (empat) cakades yakni, Muhir Hadi dengan nomor urut 1, Siti Masamah nomor urut 2, Ahmad Bayakin,S.Ag dan Suklin Dwi Isnuwati dengan nomor urut 4. Keempatnya, tampil sangat memukau dalam menyampaikan visi misinya hingga sangat melekat di hati masyarakat. Hal itu juga menjadi ‘rasan-rasan’ hingga saat pemungutan suaran yang bakal digelar Kamis (8/12/2016) mendatang.
Kampanye cakades Sandingrowo dengan nomor urut 1 yaitu Muhir Hadi telah dimuat di media ini, Kamis (1/12/2016) lalu, dengan judul Cakades Muhir Hadi Menyatakan siap memimpin Desa Sandingrowo, Soko.
Sedangkan, untuk calon dengan nomor urut 2 Siti Masamah menyampaikan visinya dengan siap memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menekankan aspek kecepatan, keramahan, kesabaran dan pelayanan yang tepat. Serta melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah sebelumnya dan memprogramkan pembangunan yang menjadi skala prioritas guna mewujudkan masyarakat yang sehat, lebih sejahtera yang berakhlakul karimah.
“Mengoptimalkan kinerja perangkat desa Sandingrowo secara maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik di masyarakat. Menyelenggarakan pemerintah desa Sandingrowo yang terbuka, bersih dan terbebas dari korupsi serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya,” tegasnya.
Selain itu, Siti Masamah juga melontarkan program dengan merencanakan berbagai pembangunan fisik, yakni pembuatan jalan Semanding hingga Karangdowo utara, melanjutkan pembangunan lapangan, pembangunan Kali Wedi Dusun Semanding dan Karangdowo dan masih banyak lainnya. Peningkatan kesejahteraan, perekonomian, perekonomian, kesehatan serta peningkatan syi’ar Islam.
Cakades dengan nomor 3 Ahmad Bayakin, S.Ag, dalam sebuah visinya dia bertekad hendak mewujudkan Desa Sandingrowo menjadi sebuah desa yang agamis, bersih dan berwibawa.
Sedangkan misinya, adalah membudayakan nilai-nilai agama dalam semua aspek kehidupan baik bagi Pemerintah Desa maupun di masyarakat dengan mengedepankan kerukunan, kedamaian dan kasih sayang.
“Saya siap menyelenggerakan pemerintahan yang bersih dan amanah. Mewujudkan pembangunan infrastruktur demi terciptanya kelancaran transportasi serta meningkatkan potensi masyarakat khususnya bagi generasi muda di berbagai bidang,” tegas Ahmad Bayakin.
Selain itu, program kerja yang hendak dijalankan jika dirinya terpilih menjadi Kades Sandingrowo adalah melaksanakan Program kerja Religi, Program kerja pemerintahan desa yang bersih dana amanah, Program kerja Pembangunan Infrastruktur dan Program kerja Peningkatan Potensi masyarakat.
Sementara itu, untuk cakades nomor urut 4 atas nama Sukin Dwi Isnuwati dalam penyampaian visi dan misinya dalam kampanye monologi mengatakan, pihaknya memiliki visi untuk mewujudkan Desa Sandingrowo yang Asyik (Amana, Sehat, Indah dan Kompak).
“Jika saya diberi amanahkan untuk memimpin Desa Sandingrowo maka saya akan menyerahkan separo dari bengkok saya untuk masjid, musholla dan TPQ Se-desa Sandingrowo selama saya menjabat. Saya akan menyiapkan mobil sehat, memperbaiki lapangan sepak bola dan meningkat peran pemuda dalam kepemimpinan saya,” tegas wanita yang biasa disapa Suklin itu.
Ditambahkannya, Suklin juga akan mengaktifkan kembali tradisi atau adat istiadat nenek moyang warga dusun Karangdowo yaitu sedekah bumi. Selan itu dia juga siap melayani masyarakat dengan baik, tanpa memandang tempat dan waktu.
“Selain di kantor desa, pintu rumah saya terbuka dengan lebar, jika warga hendak mengurus surat ke rumah atau di luar jam kerja kantor desa. Saya siap melayani warga 24 jam nonstop dan tidak akan membebani masyarakat dengan pungutan administrasi atau yang biasa disebut uang rokok. Jika saya terpilih, tak ada yang namanya uang administrasi dan warga tak perlu bawa rokok jika hendak bertemu kepala desa,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lapangan, saat hari tenang usai kampanye monolgis di balai desa setempat, kondisi Desa Sandingrowo cukup tenang, tentram dan kondusif. Masyarakat melaksanakan aktifitas seperti biasa, apalagi beberapa hari ini sebagian wilayah Sandingrowo dilanda banjir luapan Bengawan Solo, sehingga kondisi masyarakatnya, disibukkan dengan situasi banjir yang menimpanya itu. **(Muji/Kis).