Begitu masuk ke Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, udara dingin mulai terasa. Apalagi, setelah berjalan menyusuri arah selatan menuju Jembatan penghubung Dusun Maor dengan Dusun Clebung (Krajan) itu, maka aura ghaib maik terasa.
Jalan menuju ke Dusun Maor yang di kanan-kiri hanya dihiasi hutan dan banyak semak belukar membuat orang yang tak pernah bertadang ke situ, pasti bulu kuduknya merinding dan ada rasa ketakutan yang berkecamuk di dalam hatinya.
Menurut sesepuh warga Dusun Maor yang enggan disebut namanya menjelaskan, jika sebelumnya jembatan di situ merupakan jembatan kayu jati dan tak pernah ambrol. Hanya saja, beberapa kayu yang rusak harus diganti (disulami, Jawa red).
“Mengapa setelah jembatan itu di cor, kini malah ambruk. Kelihatanya, penghuni (sing mbaureksa, Jawa red), tak mau dibangun jembatan cor dan lebih suka dibangun jembatan yang terbuat dari kayu jati saja,” katanya sambil wanti-wanti agar namanya tak mau dipublikasikan.
Menurut pandangan ghaib seorang paranormal terkenal di Bojonegoro Mbah Jo Jimat mengatakan, jika penghuni (sing Mbaureksa) berupa siluman ular naga disitu merasa terganggu saat rekanan atau pemborong yang mengerjakan pembangunan jembatan itu, tak minta izin kepada penunggu ghaib yang ada disitu.
“Makhluk ghaib itu, juga merasa tersinggung saat dibongkar rumahnya (jembatan), tanpa minta izin atau permisi. Begitu juga dengan penghuni jembatan tersebut, yang “marah” saat rumahnya dibongkar lalu dibangun lagi tanpa permisi,” ungkap paranormal asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kamis (29/11/2018).
Masih menurut Mbah Jo Jimat, seharusnya jika hendak membangun jembatan dilakukan ritual dengan cara minta tolong tokoh masyarakat setempat untuk dibantu memintakan izin kepada penghuni jembatan itu, sehingga sejak membongkar jembatan hingga membangun jembatan yang baru, tak ada gangguan dan diberi keselamatan.
“Seharusnya, ada selamatan dengan tumpengan. Sekaligus berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa agar dalam pengerjaannya diberi keselamatan dan jembatan yang dibangun bisa awet dan tak cepat rusak,” ungkap pria yang aktif di PSHT itu.
Lanjutnya, saat ini banyak orang yang sudah tak mempercayai hal ghaib sehingga mereka masa bodoh dan tak mau lagi melakukan ritual atau minta izin ke penghuninya saat hendak membangun jembatan itu, sehingga membuat jembatan cepat rusak bahkan bisa ambruk seperti yang menimpa jembatan Maor – Clebung itu.
Senada dengan Mbah Jo Jimat, warga sekitar juga rasan-rasan tentang sebab ghaib akan ambruknya jembatan itu. Menurutnya, jembatan yang dibangun tahun 2015 silam itu, kondisinya masih bagus, tapi mengapa secepat itu bisa ambruk?
**(Tim Misteri).