Pelanggaran Gencatan Senjata: Tentara Israel Serang Tepi Barat, Menewaskan Warga Palestina

Panjoel Kepo

Pelanggaran Gencatan Senjata: Tentara Israel Serang Tepi Barat, Menewaskan Warga Palestina
Bagikan

suroboyo.id – Pasca-kesepakatan gencatan senjata, tentara Israel terus melancarkan serangan di Tepi Barat, mengecewakan harapan akan perdamaian.

Warga tahanan Palestina melaporkan kematian seorang warga berusia 22 tahun dalam penggerebekan di Jericho. Di Tulkarem, serangan tersebut juga menewaskan seorang warga Palestina yang mengalami luka parah.

Video yang beredar di media sosial dan telah diverifikasi oleh Aljazeera menunjukkan tentara Israel menangkap beberapa individu di kota Tarqumiyah, sebelah barat Hebron, pada pagi hari.

Jumlah korban dari serangan ini terus meningkat, dengan 231 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober. Peningkatan tragis ini mencakup enam tahanan yang kehilangan nyawa dalam tahanan Israel.

Baca Juga  Cekcok Dengan Kekasih, Seorang Pegawai Di Lamongan INi Nekat Mengakhiri Nyawanya Sendiri

Sementara itu, mengutip Anadolu Agency, sumber medis Palestina mengatakan seorang warga Palestina terluka dalam serangan Israel ke kawasan Kota Tua di kota Nablus.

Saksi mata juga mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menahan dua warga Palestina dalam serangan ke Nablus.

Pasukan Israel membakar dua mobil warga Palestina sebelum mereka mundur dari kota.

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza pada 7 Oktober.

Gencatan senjata selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat (24/11) pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menghentikan sementara serangan untuk pertukaran tahanan dan bantuan. Gencatan senjata dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Baca Juga  Read Blue Lock Chapter 270: Spoilers and Raw Release Date Shinigami ae

Gencatan senjata itu muncul setelah 49 hari Israel melancarkan agresi ke Palestina. Sepanjang operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Imbas serangan Israel, 14.800 jiwa, mayoritas anak dan perempuan, meninggal di Palestina.

Bagikan

Also Read