Berita

Israel Dituduh Mengejar Perang Terakhir dan Mencoba Menyeret Fatah dalam Konflik Gaza

rakyatnesia.com – Israel kini dihadapkan pada tuduhan mengejar perang terakhir dengan Palestina, dengan dugaan bahwa mereka berencana untuk menyeret Fatah, penguasa negara tersebut, ke dalam agresi yang sedang berlangsung di Gaza.

Ahmad Majdalani, anggota Otoritas Palestina (PA), mengungkapkan pandangannya, menyatakan bahwa Israel berusaha menarik perhatian Partai Fatah terkait dengan serangan di festival musik di Israel pada 7 Oktober lalu.

Dalam pernyataannya yang dikutip oleh Al Jazeera pada Senin (20/11), Majdalani mengungkapkan bahwa strategi ini menciptakan zona nyaman bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Juga  Daftar 10 Pencetak Gol Terbanyak Top Skor Liverpool Sepanjang Masa – Rush, Salah, Gerrard

“Mereka [Israel] akan mengklaim bahwa semua anggota Fatah adalah teroris dan tidak layak mendirikan negara,” ujar Majdalani. Lebih lanjut, ia menambahkan, “Mereka ingin menjadikan ini perang terakhir.”

Pada Minggu, Netanyahu menuduh PA dan Ketua umum Fatah sekaligus Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak pernyataan bahwa Hamas membunuh warga Israel di festival musik.

Tudingan itu muncul usai surat kabar Israel Haaretz melaporkan “ada penilaian yang meningkat terhadap lembaga keamanan Israel” berdasarkan penyelidikan polisi dan interogasi terhadap anggota Hamas yang ditangkap.

Baca Juga  Daftar 10 Pemain Bintang Argentina Termahal Sepanjang Masa

Hamas mengklaim tak berencana untuk menargetkan acara musik di dekat Gaza itu. Selain itu, polisi Israel mengakui mereka meluncurkan tembakan ke warga dan Hamas di acara tersebut.

“Penyelidikan atas insiden itu mengungkapkan sebuah helikopter tempur [militer Israel] yang tiba di lokasi kejadian dari pangkalan Ramat David menembaki para teroris dan tampaknya juga mengenai beberapa orang yang bersenang-senang di sana,” bunyi laporan Haaretz mengutip seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya.

Israel melancarkan agresi sejak 7 Oktober lalu. Selama agresi, pasukan Israel menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.

Baca Juga  Prediksi Istanbul Basaksehir vs Rapid Vienna, Liga Konferensi Eropa, 2 Oktober 2024

Sejauh ini, total korban tewas di Palestina akibat gempuran Israel mencapai 13.000 jiwa.

Panjoel Kepo

Jurnalis Media Rakyatnesia.com berpengalaman dari Kota Soto Lamongan, Lihai menulis berbagai macam informasi, mulai dari olahraga, entertainment, Musik dunia viral media sosial dan berbagai macam lainnya.

Related Articles

Back to top button