Info Tanpa Messi Sebagai Starter, Argentina Menang di Uruguay Tadi Pagi, Albiceleste 26 Laga Tak Terkalahkan Hari Ini
Lionel Messi tidak turun sebagai starter pada lanjutan kualifikasi Amerika Selatan di kandang Uruguay, Sabtu pagi (13/11), yang dimenangkan Argentina dengan gol tunggal hebat oleh Angel Di Maria. Ini memperpanjang rangkaian tak terkalahkan Albiceleste menjadi 26 laga.
Kemenangan di kota Montevideo ini menyebabkan skuad asuhan Lionel Scaloni itu mengantongi 28 poin dan menjaga jarak dengan Ekuador (20) di bawahnya serta masih menjaga rekor tak terkalahkan dari 12 pertandingan kualifikasi Conmebol, delapan kemenangan dan empat hasil imbang.
Laga berlangsung secara aneh, setidaknya selama babak pertama. Dominasi si bundar berada di tangan tim tamu sampai 72 persen, tapi jumlah percobaan serangan sebanyak delapan kali justru dihasilkan oleh Luis Suarez dan kawan-kawan, dengan dua tembakan on target, memanfaatkan ruang kosong di lini belakang Albiceleste. Sementara tim tamu yang sangat dominan menguasai si bundar malah hanya kebagian satu percobaan gol, yang berujung gol oleh Angel Di Maria.
Pemain PSG itu menerima umpan sedikit di dalam kotak dan melepaskan serangan melengkung yang berhasil menembus pojok kanan atas gawang Fernando Muslera, saat pertandingan di CampeĆ³n del Siglo ini belum lagi memasuki menit ketujuh.
Apa yang mencolok dari laga matchday ke-12 dari kualifikasi Conmebol ini adalah ketiadaan nama Lionel Messi dalam daftar starter Argentina. PSG melaporkan bahwa La Pulga dilaporkan menderita ketidaknyamanan dan rasa sakit pada otot hamstring di belakang paha dan lututnya.
Manajer Albiceleste Lionel Scaloni merasakan kurangnya gigitan di lini depan, yang ditandai oleh minimnya percobaan gol timnya, kemudian memasukkan Joaquin Correa guna menggantikan Paulo Dybala pada awal paruh kedua permainan. Ia bisa saja memasukkan Messi dengan risiko menerima amarah Paris Saint-Germain jika Messi pulang dari jeda internasional dengan cederanya bertambah parah.
Guna mengamankan apa yang terlihat sebagai kemenangan tipis Argentina, Scaloni kemudian memasukkan dua pemain lain, Papu Gomez dan Angel Correa, guna menggantikan Lautaro Martinez dan sang pencetak gol, Di Maria.
Salah satu alasan pergantian gelandang PSG itu adalah karena ia hampir saja menjadi penyebab kebobolan, setelah menyerahkan bola sebegitu mudahnya pada menit 50 kepada Joaquin Piquerez, yang menggiring bola sampai ke depan gawang Emiliano martinez. Beruntung, serangannya melebar.
Pola yang sama seperti paruh pertama laga masih terjadi selama 45 menit kedua. Dominasi bola sampai 65 persen berada di tangan tim tamu tapi hanya satu percobaan serangan dan itu pun nihil tembakan ke gawang Uruguay. Sementara skuad Diego Godin hanya kebagian 35% saja penguasaan si bundar, tapi masih bisa melepaskan dua percobaan serangan dan satu shot on target.
Messi akhirnya masuk juga sebagai pengganti Giovani Lo Celso pada menit 76 tapi gagal memberikan dampak berarti dengan skor tetap terjaga 0-1 sampai peluit akhir. Argentina dengan demikian berhasil menjaga rangkaian 26 laga tak terkalahkan sejak terakhir kalinya takluk pada semifinal Copa Amerca 2019 di tangan Brasil.