BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, gelar Sosialisasi Pengembangan Kampung KB bersama Mitra Kerja Tahun 2018, di halaman Balai desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (12/11/2018) siang.
Tampil sebagai nara sumber dalam acara tersebut, anggota DPR RI Komisi IX H. Abidin Fikri dan Kepala BKKBN Jawa timur Yenrizal Makmur dengan moderator Adi Witjaksono Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro.
Acara yang dilakukan sangat atraktif dan komunikatif itu, memberikan gambaran tentang pentingnya mensukseskan Program KB (Keluarga Berencana). Pasalnya, KB tak hanya membatasi anak akan tetapi juga menata keuarga yang muaranya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Hingga saat ini, di wilayah Kecamatan Trucuk, sudah ada 3 (tiga) desa yakni, Sumbangtimun, Kandangan dan Padang yang sudah menjadi Kampung KB. Dimana, sejak tahun 2017 silam, setiap Kecamatan yang ada di wilayah Boonegoro itu, ada 3 desa yang sudah menjadi Kampung KB. Sehingga jika ada 28 Kecamatan di Bojonegoro berarti sudah ada 71 desa yang menjadi Kampung KB di Bojonegoro ini.
Salah satu tujuan desa dijadikan Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat.
Selain itu, juga untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Nawacita terutama agenda prioritas ke 3 yaitu Memulai pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta mengangkat dan menggairahkan kembali program KB guna menyongsong tercapainya bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 – 2030 mendatang.
“Salah satu hal yang melatar belakangi digelorakannya kembali KB, dikarenakan ada 60 persen penduduk di Indonesia yang berada di usia angkatan kerja. Artinya, jumlah penduduk makin tak terkendali sementara lapangan kerja tak mampu menampungnya. Sehingga, harus ada sistem yang mengatur penduduk yaitu dengan cara mengikuti Program KB tersebut,” demikian disampaikan Anggota DPR RI yang berasal dari Fraksi PDI Pejuangan Abidin Fikri, dihadapan ratusan undangan, Senin (12/11/2018).
Ditambahkan, dengan didirikannya Kampung KB bertujuan untuk mendorong terciptanya keluarga sejahtera dengan cara melaksanakan KB secara terencana.
Sedangkan, Kepala BKKBN Jatim Yenrizal Makmur dalam menyampaikan materinya lebih banyak bicara tentang kontrasepsi yang ditawarkan dalam program KB tersebut.
“Kalau biasnya ibu-ibu memakai KB pil, suntik dan implant serta steril. Kini ada MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),” tegas Kepala BKKBN Jatim Yenrizal Makmur.
Lanjut Yenrizal makmur, MKJP adalah alat kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang. Alat kontrasepsi ini lebih rasional dan memiliki efek samping yang sangat sedikit sehingga lebih aman dan nyaman.
Acara makin seru, saat moderator Adi Witjaksono membawakan acara dengan santai tapi tetap serius (sersan) dan sesekali diselingi dengan joke-joke segarnya. Peserta dan pemateri juga sangat komunikatif, pemateri melempar pertanyaan yang selanjutnya dijawab oleh peserta yang sebagian besar ibu-ibu itu.
Di akhir acara dilakukan undian yang berasal dari nomor hadir, bagi peserta sosialisasi yang beruntung bisa memperoleh door prize yang diundi dengan hadiah utama 1 (satu) unit sepeda angin, 2 (dua) buah TV 19 inci, serta puluhan hadiah hiburan.
Sebelumnya, Camat Trucuk Waji, berkenan menyampaikan sambutan ucapan selamat datang. Hadir, Kapolsek Trucuk AKP Wiwin Rusli, Danramil Trucuk Kapten Inf Ngalim dan Kades Trucuk, Kader KB, Kader Posyandu dan Gizi serta undangan lainnya.
**(Kis/Red).