BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Acara Mlaku-mlaku (Jalan-jalan) Nambah Imun Guru dan Murid Alumni SMP Negeri Baureno ’84, yang digelar Sabtu – Minggu (6-7/11/2021) di Kota Batu, Malang, Jawa timur, berlangsung lancar dan meraih sukses.
Antara guru dengan murid-muridnya yang sudah berpisah selama 37 tahun itu, mereka masih bisa menyambung tali silaturahmi dalam sebuah acara bareng yang bisa disebut ajang kangen-kangenan itu.
Dalam kegiatan yang berlangsung 2 hari itu, tampak kebersamaan yang seakan-akan, antara guru dan murid-muridnya yang sudah terpisahkan puluhan tahun itu seakan ingin tak ingin berpisah lagi. Hal itu menggambarkan, seakan mereka ingin mengulang kembali masa lalu yang menjadi kenangan bahkan sejarah yang tak akan terlupakan tersebut.
Sejak, keberangkatan dengan start di samping Masjid Besar Baiturrahman, Baureno, antara guru dan muridnya dan antara murid dengan murid itu terlihat ngobrol tak ada habis-habisnya. Tak hanya itu, saat masih berada di perjalanan dengan memakai jasa Bus Pariwisata Luas Nusa itu, antara guru dan murid juga secara bergantian bernyanyi dan berkaraoke ria.
Saat beristirahat di Rest Area Pandaan, Pasuruan, antara guru dan murid itu kembali berkumpul makan siang bersama sambil ngobrol dan mereka menyempatkan sholat berjamaah di sebuah Masjid yang berada di Lingkup Rest Area tersebut.
Selanjutnya, rombongan tiba di Villa milik Alam Kumala yang juga alimni SMPN Baureno ’84, yang berada di Jalan Raya Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Malang itu, antara guru dan murid nampak ngobrol-ngobrol sambil ngopi hingga tengah malam dan selanjutnya mereka beristihat di villa yang suasana sangat dingin itu.
Acara yang sangat menarik digelar Minggu (7/11/2021) pagi hingga siang hari, yaitu berupa acara yang disebut Sambung rasa. Acara yang dipandu oleh Abdul Manan itu, dilanjutkan dengan sambutan oleh Muhdhora yang didapuk sebagai wakil dari murid-murid alumni SMPN Baureno ’84 tersebut.
Sementara itu, H, Sudono yang merupakan salah seorang guru pengajar di saat alumni SMPN Baureno ’84 bersekolah itu, berbicara tentang pentingnya bersilaturahmi antara sesame, termasuk antara murid dengan murid dan juga murid dengan gurunya,
Lanjut H. Sudono, tak hanya itu, pria yang akrab disapa Pak Don itu, memberikan apresiasi terhadap muri-murid alumni SMPN Baureno ’84, yang masih menghormati dan menghargai guru yang pernah membrikan ilmu saat duduk di bangku sekolah lanjutan pertama (SLTP) itu, dengan cara mengundang untuk membuat acara bersama itu.
“Saya sering mendengar ceramah agama, bahwa menghargai guru itu ilmunya akan manfaat. Mengundang guru untuk diajak kegiatan seperti ini merupakan sodaqoh yang menjadi amal yang sangat bagus dan akan memperoleh imbalan yang berlipat ganda berupa pahala dari Allah SWT,” ungkapnya.
Masih menuru Pak Don, kegiatan Mlaku-mlaku Nambah Imun Alumni SMPN Baureno ini, yang dilaksanakan dengan bergotong-royong, baik dana, tenaga dan waktu, ini sungguh amalan yang baik dan perlu diacungi jempol. Menurut pria yang mengikuti dan kegiatan bersama isri dan cucunya itu, bahwa kegiatan sepei ini ini sangat bagus dan perlu lebih ditingkatkan lagi.
“Bagi murid-murid yang menyumbang dana sehingga bisa terlaksananya kegiatan ini, bagi yang bisa menyumbang tenaga dan yang mau turut mendukung dan mengikuti acara ini, semuanya saja saya doakan semoga memperoleh berkah dari Allah SWT dan ke depan bisa melanjutkan atau lebih meningkatkan kegiatan yang sangat positif ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Muhdhor selaku perwakilan murid-murid alumni SMPN Baureno ’84 menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah atas terselenggaranya acara Mlaku-mlaku Nambah Imun Guru dan Murid Alunmi SMPN Baureno ’84 ini.
“Alhamdulillah, kita bisa mewujudkan rencana acara Mlaku mlaku Nambah imun Guru dan Murid Alumni SMPN Baureno ’84 yang diselenggarakan hari Sabu hingga Minggu tanggal 6- 7 November 2021 di Kota Batu, Malang ini dengan lancar dan sukses,” kata pria yang sehari-hari sebagai PNS di Dinas PU Bina Marga dan tata Ruang Bojonegoro itu, serius.
Lanjut Muhdhor, pihaknya berharap, semoga acara semacam ini bisa diagendakan lagi di tahun-tahun mendatang dan bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman alumni SMPN Baureno ’84 yang sudah mendukung terselenggaranya acara ini. Juga disampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak-bapak guru beserta keluarga yang sudah rela meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara ini,” ungkapnya.
Ditambahkan, tak hanya perwakilan saja, dalam acara sambung rasa semua guru yang diberikan waktu untuk memberikan sambutanya, termasuk menyampaikan kesan dan pesannya. Bagi yang masih memiliki cerita masa lalu yaitu tentang pengalaman saat mengajar itu, bisa diungkap untuk bernostalgia bersama.
Selain guru H. Sudono, hadir juga Markilan, Anang Basuki Rahmad, Ali Rahman dan Sriyanto. Hadir pula Ruslan yang saat murid-murid alumni SMPN Baureno ’84, dia adalah pesuruh atau biasa disebut Tukan Kebun SMPN Baureno kala itu.
Dalam acara Mlaku-mlaku Nambah Imun Alumni SMPN Baureno, 5 (lima) guru dan seorang pesuruh tersebut, diberikan cindera mata yang bisa dimanfaatkan untuk beli oleh-oleh dalam acara tersebut atau juga bisa untuk kepentingan lainnya.
Sayangnya, seorang guru bernama Slamet Linggo Jiwo yang berhalangan hadir karena habis operasi katarak dan glukoma. Sedangkan Imam Wiyono, Endang Apri, Suharto, Suparlan dan Hendra tidak bisa bergabung di acara tersebut dikarenakan ada acara atau kesibukan yang tak dapat ditinggalkan.
Acara jalan-jalan ke Obyek Wisata Selecta dibatalkan, jal itu dikarenakan hujan turun yang mengguyur kota Batu hingga seharian Minggu (7/11/2021) itu. Dikarenakan pertimbangan keselamatan, sehingga acara dialihkan untuk belanja oleh-oleh di Brawijaya Istana Oleh-oleh yang berada di Jalan Diponegoro, Sisir, Kota Batu dan di Pasar Wisata Cheng Hoo, di Petungsari, Pandaan, Pasuruan.
Siti Zulaikah selaku Koordinator lapangan (Koelap) Mlaku-mlaku Nambah Imun Guru dan Murid Alumni SMPN Baureno ’84 iru menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang menjadi donator atas terselenggaranya acara ini.
“Kegiatan ini, dipersiapkan dalam waktu yang cukup singkat yaitu kurang dari sebulan. Jika masih terdapat kesalahan, atas nama pemrakarsa dan pelaksana acara ini, minta maaf yang sebesar-besranya.” Kata wanita yang akrab disapa Mbak Zul itu menegaskan.
Ditambahkan, pihaknya sudah bekerja keras sekuat tenaga untuk memegang amanah melaksanakan acara tersebut. Hasil kerja keras itu sudah bisa dinikmati bersama. Namun, jika ada kesalahan atau ada yang kurang berkenan pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya.
**(Kis/Red).