Berita

Pasukan Israel Menangkap Ahed Tamimi, Ikon Yang Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

rakyatnesia.com – Ahed Tamimi, seorang aktivis Palestina yang dikenal sebagai ikon perlawanan, ditangkap oleh pasukan Israel di rumahnya dengan tuduhan “menghasut terorisme.”

Pada Senin (6/11), Israel mengumumkan penangkapan tersebut setelah melakukan serangkaian penggerebekan dan pertempuran di Tepi Barat. Penggerebekan ini terjadi di desa Nabi Saleh, dekat Ramallah, tempat Ahed Tamimi ditangkap.

Salah satu juru bicara militer Israel menyatakan bahwa pemuda berusia 22 tahun tersebut ditangkap karena dicurigai menghasut kekerasan dan aktivitas terorisme.

“Tamimi telah dipindahkan ke pasukan keamanan Israel untuk menjalani proses interogasi lebih lanjut,” kata juru bicara tersebut.

Baca Juga  Top 10 Compliance Challenges in 2024

Ibu Tamimi, Nariman, mengatakan pasukan Israel menggeledah rumah dan menyita ponsel anggota keluarga mereka. Pekan lalu, ayahnya Bassem Tamimi juga sudah ditangkap Israel dalam penggerebekan lainnya.

Media Israel melaporkan bahwa Ahed Tamimi menyerukan pembunuhan terhadap para pemukim di Tepi Barat lewat unggahan di media sosial Instagram. Namun Nariman membantah laporan itu.

Baca Juga  Menelusuri Sejarah: Keagungan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Raya

“Ada puluhan akun atas nama Ahed dan fotonya, yang tidak ada hubungannya dengan dia,” ungkap sang ibu.

Ahed Tamimi dan anggota keluarganya adalah aktivis terkenal dan telah memimpin perlawanan tanpa kekerasan di Nabi Saleh selama hampir satu dekade.

Ayahnya sudah berkali-kali ditangkap Israel dan telah menghabiskan setidaknya empat tahun penjara.

Sementara itu Ahed Tamimi menjadi ikon perlawanan Palestina sejak video konfrontasinya dengan tentara Israel pada 2012 viral di media sosial. Dia didakwa atas 12 tuduhan termasuk penyerangan dan penghasutan, dan dipenjara selama 8 bulan.