Link Live Streaming Persebaya Vs Persija Liga 1 4 November 2018
Liga 1 – Link Live Streaming Persebaya Vs Persija Liga 1 4 November 2018, Laga SEngit yang pantang untuk ditinggal adalah laga besar antara Persebaya Melawan Persija Jakarta, dimana kedua tim in imemiliki sejarah panjang dalam persepak bolaan Indonesia. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 4 November 2018.
Jika melihat posisi di klasemen saat ini, Persija & Persebaya tak ubahnya langit & bumi. Akan tetapi, perbedaan posisi pada klasemen inilah yg membuat laga ini semakin menarik. Persija tengah berjuang untuk sebagai kampiun perserikatan. Macan Kemayoran wajib bersaing menggunakan PSM Makassar dan Persib Bandung.
Persebaya? Mereka saat ini berada dalam peringkat ke-13. Tim berjuluk Green Force tadi belum benar-benar kondusif dari ancaman degradasi. Sebab, Rendi Irwan & kawan-mitra hanya berjarak tiga poin dari zona merah. Menurut kalkulasi tim instruktur, Persebaya harus memenangkan dua laga lagi jika ingin selamat berdasarkan degradasi animo ini.
“Pertandingan besok (hari ini, red) krusial untuk kedua kesebelasan. Persija ingin menang demi menjaga kans kampiun, sedangkan kami ingin menjauh dari papan bawah. Walaupun masih menyisakan enam pertandingan, kami ingin segera aman,” tegas instruktur Persebaya Djadjang Nurdjaman kepada awak media, Sabtu (3/11) siang.
Baca juga : Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Gojek 2,3,4 November 2018
“Track record Persija relatif positif. Mereka acapkali ambil poin penuh saat away. Wajar, sebab mereka dihuni pemain berpengalaman. Secara kualitas individu, mereka cukup rupawan. Ini yang harus kami antisipasi,” jabar mantan instruktur Persib Bandung itu.
Sementara syarat Persebaya sedikit timpang. Sejumlah pemain dipastikan nir bisa turun di laga nanti. Di antaranya Irfan Jaya dan David da Silva.
“Kami tidak bisa tampil penuh. Ada pemain yg cedera, akumulasi kartu, & gabung Tim Nasional. Saya harus merogoh solusi menurut keadaan seperti ini. Dengan hambatan yg kami hadapi, kami nir boleh miss dan harus berupaya merogoh 3 poin,” tegas Djadjang.
Seperti yg sudah diungkapkan sang instruktur yg akrab disapa Djanur itu, Persebaya kehilangan striker primer David da Silva, winger Irfan Jaya, serta full back Abu Rizal Maulana. Sedangkan Raphael Maitimo dan Robertino Pugliara tidak akan bermain sampai kompetisi Liga 1 2018 mencapai garis finis.
Absennya David tidak lagi perkara utama sebab Persebaya sanggup memainkan Osvaldo Haay menjadi striker pada skema false nine. Absennya Irfan Jaya juga tidak jadi soal lantaran terdapat tiga stok winger, yakni Oktafianus Fernando, Feri Pahabol, dan Ricky Kayame. Persebaya masih sanggup baik-baik saja tanpa David & Irfan.
Nah, ketiadaan Abu Rizal lah yang menjadi problem primer bagi Green Force. Lantaran Persebaya tak punya stok bek kanan murni usai berpisah dengan mantan penggawa Espanyol dan Malaga, Arthur Irawan dalam paruh kompetisi. Abu Rizal sendiri bukanlah bek kanan asli. Ia sejatinya seorang gelandang bertahan.
Lalu, apa solusi yang dipersiapkan Djanur? Eks nakhoda Persib Bandung ini tak mempunyai banyak opsi. Djanur sanggup memainkan M. Syaifuddin atau Fandry Imbiri. Kebetulan Fandry pernah dipasang sebagai bek kanan semasa mengabdi buat Semen Padang. Selain itu, Djanur sanggup bereksperimen dengan Andri Muliadi atau Rachmat Irianto.
Nama yang dipilih menjadi pengganti Abu Rizal sebenarnya sudah dikantongi oleh pelatih kelahiran Majalengka itu. Namun Djanur menentukan menutup rapat warta ini pada awak media. “Sudah aku siapkan, namun nir usah aku sebutkan,” sebut eks pelatih PSMS Medan itu.
Baca juga : Prediksi Pertandingan Persebaya Vs Persija Liga 1, El Classico Sebenarnya
Bagaimana menggunakan Persija? Rintangan terbesar yang wajib dihadapi sang tim berjuluk Macan Kemayoran ini merupakan mempersiapkan mental buat menghadapi Bonek. Jangan samakan laga ini menggunakan partai melawan Persib yang disebut menjadi El Clasico-nya Indonesia itu.
Pressure yang akan diterima oleh Persija akan sangat akbar. Sebab, Bonek yg akan hadir di Stadion GBT jumlahnya jauh lebih poly daripada fans Persib di Stadion GBLA.
Catat, 50 ribu lembar tiket pada semua kategori sudah ludes terjual. Persija harus mempersiapkan mental buat bermain di hadapan 50 ribu Bonek. Ini merupakan jumlah penonton terbesar yg wajib dihadapi sang Persija sepanjang rangkaian pertandingan lawatan di Liga 1 trend ini.
Tidak percaya? Mari bandingkan dengan laga melawan Persib, September 2018 kemudian. Partai pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang ‘cuma’ disaksikan 36.500 orang. Sedangkan pertandingan away kontra Arema FC pada Stadion Kanjuruhan, Agustus 2018, disaksikan 44.912 penonton.
“Kami sudah memahami pertandingan ini akan dipenuhi penonton. Kami bahagia karena stadion penuh. Banyak penonton membuat pemain semangat,” sebut pelatih ketua Persija, Stefano Cugurra pada konferensi pers Sabtu siang. Baginya, Persija siap menghadapi tekanan. Berapa pun jumlah Bonek yang hadir pada Stadion GBT.
Selain uji nyali, pertandingan versus Persebaya pula menjadi ujian bagi konsistensi Persija Jakarta. Tim Macan Kemayoran sedang pada atas angin dan berpeluang sebagai juara. Persija pula memiliki rekor away sangat bagus menggunakan lima kali menang, 2 kali seri & sekali kalah menurut 8 pertandingan lawatan terakhirnya.
Persija memang sedikit diuntungkan lantaran Persebaya belum stabil, bahkan ketika bermain pada sangkar sendiri. Selain itu, Persebaya juga tampil tanpa sejumlah pilar andalan.
“Persebaya masih punya pemain lainnya. Kami respek dengan mereka. Kami wajib bekerja keras lantaran kami akan melawan tim berkualitas,” tutur pelatih yg akrab disapa Teco itu.
Lalu, siapa yang akan memenangkan duel sengit ini? Teco hanya tersenyum. Sebagai mantan pelatih fisik serta asisten instruktur pada Persebaya, dia mungkin merasakan duduk perkara. Tetapi dia buru-buru menghapus keraguan itu. Sebagai seseorang profesional, Teco akan memberikan yang terbaik untk Persija. “Saya menjadi instruktur Persija wajib bekerja keras buat tim saya,” tegasnya.