Disperta Bojonegoro, Bakal Pinjamkan Alat-alat Pertanian Kepada Para Petani, Gratis
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Untuk memberikan kesejahteraan para petani di Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro bakal meminjamkan alat pertanian secara gratis. Pinjaman alat tani tersebut untuk para petani yang mengalami kesulitan bercocok tanam serta kurangnya tenaga kerja. Para petani nantinya bisa memakai alat-alat pertanian melalui kelompok tani masing-masing.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Ahmad Djupari menjelaskan, beberapa alat pertanian yang dipinjamkan secara gratis itu diantaranya traktor roda dua sebanyak 78 unit, traktor roda empat sebanyak 15 unit, transplanter atau alat tanam padi sebanyak 15 unit dan pompa air sebanyak 15 unit. Peralatan pertanian tersebut akan mulai dipinjamkan pada awal musim penghujan nanti. Hanya saja, untuk bahan bakar alat tersebut ditanggung sendiri oleh petani yang meminjamnya.
“Kami meminjamkan alat-alat pertanian secara gratis kepada petani. Jika pinjam alat pertanian harus melakui kelompok tani masing-masing dan dalam jangka waktu pinjam minimal dua minggu,” kata Ahmad Djupari, Sabtu (24/09/2016).
Ahmad djupari menambahkan, alat pertanian yang dipinjamkan tersebut nantinya akan di dropping di Kecamatan yang desa yang kondisi kesulitan tanam. Bagi para petani yang hendak meminjam alat-alat pertanian bisa langsung melalui kelompok tani, dan mengambil alat tersebut di Kantor Kecamatan di mana desa itu berada.
“Jika ada yang pinjam alat pertanian, nantinya alat tersebut akan di dropping di masing-masing kecamatan, sehingga pihak kelompok tani harus mengambil di kecamatan masing-masing untuk selanjutnya diserahkan ke petani yang meminjam. Kegiatan tersebut bakal kita mulai awal musim penghujan tahun ini,” ujar Djupari.
Alat pertanian yang sedianya bakal dipinjamkan itu merupakan hadiah dari Kementrian Pertanian atas predikat Kabupaten Bojonegoro meraih klasifikasi A yaitu lomba peningkatan produksi dan produktifitas padi. Kini, alat pertanian tersebut, menjadi asset Kabipaten Bojonegoro untuk membantu para petani di Kota Ledre ini. **(Luh/Red).