Diduga Minum Arak Oplosan, Membuat 2 Warga Sidomulyo, Kedungadem ini, Tewas di TKP
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Beberapa tahun terakhir ini, banyak terjadi kasus gantung diri (kendhat, Jawa red) di wilayah Kabuppaten Bojonegoro, Jawa timur itu.
Kali ini, ada dugaan bunuh diri yang terjadi di Dusun Slinggang, RT 016, RW 005, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dengan cara meminum minuman keras jenis arak oplosan, Selasa (17/9/2019) sekiranya pukul 05.00 WIB.
Ada 2 (dua) warga yang meninggal dunia yakni, Waidi (53) yang beralamatkan di Dusun Slinggang, RT 016, RW 005, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro dan Sriatun (41) warga Dusun Slinggang, RT 018, RW 005, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Kejadian itu, berawal saat Satonah (70) hendak membangunkan anaknya yang bernama Waidi (53). Saat itu, dia memanggil–manggil anaknya itu akan tetapi tak ada respon dari yang bersangkutan.
Merasa penasaran akhirnya Satonah mengintip ke dalam rumah anaknya itu dan untukmencari jawaban mengapa dipanggil kok nggak ada respon. Alangkah kagetnya Satonah setelah mengetahui anaknya dan Sriatun dalam kondisi tergeletak di ruang tamu dengan beralaskan karpet itu.
Selanjutnya, Satonah melaporkan hal itu ke Ketua RT setempat untuk melaporkan kondisi anaknya yang membutuhkan pertolongan itu. Sadiran dan dibantu warga sekitar membuka paksa pintu jendela dengan cara di congkel dari luar rumah.
Setelah berhasil masuk ke rumah, didapati kedua korban sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi alias meninggal dunia di TKP. Sehingga, masalah tersebut akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Kedungadem.
Kapolsek Kedungadem AKP Agus Elfauzi,S. Sos dengan didampingi Kanit Reskrim Bripka AbdulMuchib membenarkan adanya kejadian dugaan bunuh diri 2 warga Desa Sidomulyo, Kedungadem tersebut.
Berdasarkan hasil olah TKP diketemukan, rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan warga masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela. Di sekitar TKP di temukan sisa minuman beralkohol jenis arak, 2 (dua) biji obat sakit kepala jenis mixagrip, minuman jenis fanta merah dan di kemas dalam sebuah botol plastik.
Masih menurut Agus Elfauzi menyebutkan, kondisi korban Waidi membujur terlentang ke arah utara dan kondisi korban Sriatun membujur terlentang kearah selatan.
Di samping kiri korban Waidi yang berjarak 30 cm diketemukan minuman jenis Fanta, di bawah kaki korban Waidi diketemukan senter, bekas botol air meniral dan telah dipotong bagian atasnya yang minumannya masih tersisa. Di meja diketemukan bekas botol minuman jenis arak.
“Diduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan minum arak yang dicampur dengan fanta dan obat mixagrip,” ungkapnya.
Selain dari pihak kepolisian Polsek Kedungadem, turut hadir di TKP, Bhabinkamtibmas Sidomulyo Brigadir Arif Wahyu, Babinsa Sidomulyo Serma Nawawi, Plt Kasi Trantib Kedungadem Karsono dan Budi W dari Puskesmas Kedungadem.
**(Kis/Red).