Meriah dan Menghibur, Lomba Tabuh Lesung Sambil Berjoget, di Desa Miyono, Sekar
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Hidup di wilayah perdesaan ternyata tak menyurutkan niat mereka untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-72. Hal itu, seperti dengan semangat warga Desa Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur. Mereka menggelar berbagai lomba, termasuk lomba tabuh lesung yang diselenggarakan, Sabtu (19/8/2017).
Lomba tabuh lesung dilaksanakan secara gabungan oleh Lingkungan RT 003 dan RT 004, yang berada di Desa Miyono, sebuah desa yang berada di lereng Gunung Kendeng selatan itu. Dalam lomba tersebut, dilaksanakan secara beregu dengan cara menabuh lesung sambil diiringi lagu Lesung jumengglung dan 2 (dua) lagu pilihan, dengan menabuh sambil berjoget.
Semua peserta wanita yang berusia muda hingga tua. Ada peserta termuda bernama Parinda yang masih berusia 21 tahun dan ada peserta yang tertua yaitu Gumiati yang berusia 62 tahun. Mereka memiliki satu tekad yaitu untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Yang ke-72, sehingga mereka dalam mengikuti lomba dengan menabuh lesung sambil bersuka cita yaitu sambil berjoget ria.
Kepala Desa Miyono M. Parit dalam sambutanya mengatakan, kegiatan lomba tabuh lesung merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-72, yang dilaksanakan oleh lingkungan RT 003 gabungan dengan RT 004 Desa Miyono.
“Lomba Tabuh lesung memiliki makna tentang adanya gotong-royong yang dilaksanakan di tengah-tengah warga di wilayahnya. Dengan menabuh lesung bersama-sama maka hal itu juga menjadi sarana silaturahmi antar warga sehingga mereka bisa hidup berdampingan dengan guyub dan rukun,” tegas Kepala Desa Miyono M. Parit, Sabtu (19/8/2017).
Ditambahkannya, jika warga sudah guyub rukun, maka pemerintah desa (pemdes) akan bisa memberikan pelayanan dengan baik dan dapat melaksanakan pembangunan desa, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Danposramil Sekar Pelda Yitno Kuncoro yang ikut menyaksikan lomba tabuh lesung itu mengatakan, pihaknya sangat bangga dan memberika apresiasi dengan adanya lomba tabuh lesung tersebut. Dimana, masyarakat Desa Miyono masih memelihara adat istiadat yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka.
“Dengan melaksanakan lomba tabuh lesung, maka warga Desa Miyono itu masih menjaga adat-istiadat dan buadaya leluhurnya. Dimana tabuh lesung itu menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan di masyarakat. Kegiatan seperti itu perlu digalakkan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap pria yang akrab disapa Mbah Jo itu, serius.
Perlu diketahui, dalam memeriahkan HUT RI Ke-72, hampir tiap Lingkungan RT di Desa Miyono melaksanakan kegiatan sendiri-sendiri. Mereka berlomba-lomba untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dan mengisinya dengan berbagai lomba di acara yang biasa disebut agustusan itu. **(Yus/Red).